Setelah PT. Orang Tua, Kompas Bantah Laporkan Sumardi  

Reporter

Editor

Rabu, 8 Juni 2011 13:49 WIB

Sepasang peti mati tiba di Kantor Koran Tempo dan Tempointeraktif.com di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (06/06). Dua peti kayu sebesar tubuh anak-anak ini ditujukan kepada Wakil Pemimpin Redaksi Tempointeraktif.com Wicaksono dan Kepala Desain Korporat PT Tempo Inti Media Sri Malela Mahargasari. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengelola portal Kompas.com membantah telah membuat laporan ke polisi terkait paket peti mati yang diterima perusahaan itu. General Manager Bisnis Kompas.com, Edi Taslim, mengatakan dia justru heran dengan berita yang menyebutkan perusahaannya telah melaporkan Sumardy sebagai Chief Executive Officer Buzz & Co, pengirim peti mati, ke Kepolisian Sektor Tanah Abang.

"Kami tidak pernah melaporkan Sumardi ke polisi. Makanya, kami heran ada berita yang menyebut kami melaporkan dia ke polisi," kata Edi saat dihubungi, Rabu, 8 Juni 2011.

Menurut Edi, pada Senin malam lalu, perusahaannya memang dipanggil petugas Polsek Tanah Abang. Namun, saat itu perwakilan yang datang hanya dimintai keterangan soal kronologis penerimaan peti mati. "Jadi, kami sama sekali tidak pernah bikin laporan untuk Sumardy," ujar Edi lagi.

Edi menilai apa yang dilakukan Sumardy itu tidak laik untuk dilaporkan ke polisi. Apalagi Sumardy sudah cukup direpotkan dengan pemeriksaan yang dilakukan polisi. "Dari awal saya juga sudah menduga itu sebagai sebuah strategi marketing," kata Edi.

Kiriman paket peti mati itu diterima Kompas.com pada Senin lalu. Kiriman itu ditujukan untuk Edi Taslim, General Manager Bisnis Kompas.com. Peti yang ditujukan kepada Edi itu bertuliskan 'You are number #661'.

Sama halnya dengan Kompas.com, PT Orang Tua Grup juga menyangkal pernah melaporkan Sumardy ke Polsek Tanah Abang. Menurut Manajer Humas PT Orang Tua, Yuna Eka Kristina, perusahaannya juga terkejut dengan pemberitaan yang menyebut bahwa pihaknya melaporkan Sumardy ke polisi.

"Kami justru baru tahu dari media yang menyebut kami melaporkan Sumardy ke Polsek Tanah Abang," kata dia.

Ia mengatakan, pada Senin lalu memang ada petugas sekuriti yang datang ke Polsek Tanah Abang. Namun, saat itu perwakilan perusahaan hanya menceritakan kronologis penerimaan peti. "Ternyata keterangan kami dijadikan draf laporan dan kami disebut pelapor," kata dia.

PT Orang Tua, kata Yuna, akan mencabut laporan itu dan tidak akan melanjutkan proses hukum. "Kami tidak akan lanjutkan," katanya.



ARIE FIRDAUS

Berita terkait

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

31 Oktober 2023

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

Meninggal setelah melakukan aksi sulap karena dipukul oleh salah satu volunter dalam aksi sulapnya, begini profil dan perjalanan Harry Houdini

Baca Selengkapnya

Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

1 Agustus 2023

Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

Ngaben adalah salah satu upacara kremasi paling sakral bagi masyarakat Hindu Bali. Begini ketentuan dilangsungkannya upacara ini.

Baca Selengkapnya

Peti Mati Rp 59 Juta yang Digunakan Jungkook BTS di Video Musik Seven Laku Keras

1 Agustus 2023

Peti Mati Rp 59 Juta yang Digunakan Jungkook BTS di Video Musik Seven Laku Keras

Peti mati seharga Rp 59 juta yang digunakan Jungkook BTS dalam video musik Seven sudah habis terjual, tuai komentar lucu dari netizen Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Dinyatakan Meninggal, Wanita Ekuador Hidup Kembali di Peti Mati

13 Juni 2023

Dinyatakan Meninggal, Wanita Ekuador Hidup Kembali di Peti Mati

Seorang wanita di Ekuador dilaporkan hidup kembali setelah dia dinyatakan meninggal oleh seorang dokter menyusul dugaan stroke.

Baca Selengkapnya

Merasakan 'Pura-pura Mati' di Baekseok Well-Dying Healing Center

12 Mei 2023

Merasakan 'Pura-pura Mati' di Baekseok Well-Dying Healing Center

Jeong memastikan mereka yang mengikuti prosesi 'pura-pura mati' ini, bukan berarti orang yang sedang frustrasi atau depresi.

Baca Selengkapnya

Berapa Lama Mayat Manusia Sebelum Terurai di Dalam Tanah?

24 Januari 2023

Berapa Lama Mayat Manusia Sebelum Terurai di Dalam Tanah?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum mayat manusia membusuk dalam tanah--sehingga masih berguna untuk penyidikan seperti dalam kasus Wowon?

Baca Selengkapnya

Keluarga Ungkap Kondisi Awal Saat Pria di Bogor Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal

15 November 2022

Keluarga Ungkap Kondisi Awal Saat Pria di Bogor Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal

Keluarga menceritakan kondisi awal saat pria di Bogor hidup kembali setelah dinyatakan meninggal. Tiba di rumah sudah di dalam peti mati.

Baca Selengkapnya

RSUD Kota Bogor: Kabar Mayat Hidup Lagi Hoaks, Pasien Datang dalam Kondisi Sadar

15 November 2022

RSUD Kota Bogor: Kabar Mayat Hidup Lagi Hoaks, Pasien Datang dalam Kondisi Sadar

Dirut RSUD Kota Bogor membantah kabar adanya mayat hidup lagi yang dibawa ke ruamh sakit tersebut. Viiral di media slosial.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Rusia Tawarkan Pengalaman Dikubur Hidup-hidup, Diklaim Terapi Stres

12 November 2022

Perusahaan Rusia Tawarkan Pengalaman Dikubur Hidup-hidup, Diklaim Terapi Stres

Sebuah perusahaan start up asal Rusia menawarkan pengalaman dikubur hidup-hidup kepada kliennya.

Baca Selengkapnya

Duka untuk 30 Korban Pembantaian Mantan Polisi di Thailand

8 Oktober 2022

Duka untuk 30 Korban Pembantaian Mantan Polisi di Thailand

Ratusan orang berkumpul di kuil-kuil Thailand mempersembahkan lilin, mainan dan doa untuk 30 korban, kebanyakan anak-anak, yang dibunuh bekas polisi

Baca Selengkapnya