TEMPO Interaktif, Jakarta - Tahun ajaran baru akan dimulai Senin, 11 Juli 2011. Namun, masih ada 1.383 bangku SMA negeri dan 764 bangku SMK negeri di DKI Jakarta yang kosong.
Kekosongan itu terjadi lantaran para calon siswa baru yang telah diterima dalam proses penerimaan tahap I tidak lapor diri pada sekolah pilihan mereka. “Sehingga menjadi bangku kosong yang akan dibuka utuk pendaftaran tahap II,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudhi Mulyanto, melalui pesan singkat, Rabu, 7 Juli 2011.
Dalam tahap pertama itu ada 24.470 siswa yang diterima di SMA negeri dan 10.914 siswa diterima di SMK negeri di seluruh Jakarta. Sementara total pendaftar secara online ada 47.080 calon siswa.
Pendaftaran dan verifikasi penerimaan siswa baru tahap 2 akan dibuka selama 2 hari mulai Kamis, 7 Juli 2011, hingga Jumat, 8 Juli 2011, pukul 08.00 sampai 14.00 WIB.
Berikut adalah beberapa SMA negeri yang masih memiliki bangku kosong: SMA Negeri 10 dengan 45 bangku kosong, SMA Negeri 19 memiliki 54 bangku kosong, SMA Negeri 17 masih bisa menerima 45 siswa baru. Sementara SMA Negeri 83 masih punya 135 bangku kosong, di SMA Negeri 110 ada 102 tempat kosong, dan SMA Negeri 115 memiliki 115 bangku kosong.
Adapun sejumlah SMK yang masih bisa menerima siswa baru adalah SMK Negeri 24 dengan 42 bangku kosong, SMK Negeri 35 dengan 51 bangku kosong, di SMK Negeri 37 ada 55 bangku kosong, dan SMK Negeri 53 punya 142 bangku kosong.
Informasi selengkapnya mengenai sekolah-sekolah yang masih menyisakan bangku kosong dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui laman PPDB DKI Jakarta di http://jakarta.siap-ppdb.com.
PINGIT ARIA
Berita terkait
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
18 jam lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
20 jam lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
1 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
1 hari lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
1 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
1 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
6 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
6 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
6 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia
12 hari lalu
Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.
Baca Selengkapnya