TEMPO Interaktif, Tangerang - Bandara Internasional Soekarno-Hatta segera berbenah. Pada 2014, kalau tidak molor, Anda tidak akan melihat lagi kejorokan dan keruwetan di bandara yang katanya bertaraf internasional itu. Sebab, pengelola bandara PT Angkasa Pura II mulai tahun ini akan merombak dan membenani 3 terminal yang ada. Biaya yang disiapkan mencapai Rp 11,7 triliun.
Apa saja yang membedakan dengan yang ada saat ini? Menurut Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero), RP Hari Cahyono, nantinya penumpang akan lebih cepat tiba dan nyaman menggunakan moda transportasi penunjang, yakni kereta.
Perpindahan intermoda dengan jaringan kereta api stasiun Gambir-Bandara Soekarno-Hatta itu merupakan bagian dari grand design pengembangan bandara menuju kelas dunia (world class).
Untuk jaringan transportasi penghubung antarterminal (people mover system) di kawasan bandara, misalnya, akan menggunakan shuttle bus. "Ini merupakan jawaban dari kebutuhan pelayanan penumpang dengan persyaratan kenyamanan, keamanan, dan ketepatan waktu serta melayani penumpang yang tersebar dalam kapasitas besar secara simultan," kata Hari, Selasa 26 Juli 2011.
Karena itu, menurut Hari, pada program revitalisasi terminal 1 dan 2, Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mengakomodasi seluruh kegiatan operasional penumpang. Bangunannya berbentuk circular dengan green wall di antara jalan akses.
Terminal 1 yang saat ini melayani 9 juta penumpang per tahun akan direvitalisasi agar bisa melayani menjadi 18 juta penumpang per tahun. Pengembangan terminal 1 ini akan dimulai pada 2013 dan ditargetkan selesai 2014. Sedangkan Terminal 2 akan dikembangkan dari 9 juta menjadi 19 juta. Pengembangan terminal 2 akan dimulai pertengahan 2012-2013. Pengembangan terminal 1 dan 2 ini akan mengusung sistem one stop service.
Sedangkan jadwal pembangunan fasilitas penunjang akan dilakukan secara paralel mulai 2011 hingga 2014. Sedangkan pembangunan gedung terminal terintegrasi (integrated building) antara Terminal 1 dan Terminal 2 akan dimulai 2011 dan selesai pertengahan 2013.
”Agar penerbangan tak terganggu, pengerjaan pengembangan Terminal 3 akan dijadwalkan lebih dulu, menyusul Terminal 1 dan 2,” kata Hari.
Rencana pengembangan ini disambut gembira Elita Rudianto, salah seorang penumpang yang biasa menggunakan jasa pesawat. "Wah nanti seperti bandara di luar negeri, dong. Ada kereta api bisa mengantar penumpang sampai bandara,” kata Elita yang baru saja pulang dari Cina kepada Tempo.
AYU CIPTA
Berita terkait
Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup
3 jam lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP
Baca SelengkapnyaDampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
13 jam lalu
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok
15 jam lalu
Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaDubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang
1 hari lalu
Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini
Baca SelengkapnyaPenurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya
1 hari lalu
Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.
Baca SelengkapnyaBandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa
1 hari lalu
Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun
1 hari lalu
Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo
2 hari lalu
Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.
Baca SelengkapnyaKomitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional
2 hari lalu
Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaIni 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
3 hari lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca Selengkapnya