TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga hari pertama Lebaran, Stasiun Senen masih dipadati ribuan pemudik. Data yang dihimpun PT Kereta Api Indonesia hari ini mencatat 2.700 pemudik yang diberangkatkan menuju luar kota sampai Selasa siang ini.

Kendati dipadati pemudik, suasana Stasiun Senen hari ini terpantau tertib. Tak ada penumpang yang berdesak-desakan untuk memasuki kereta lantaran petugas jaga membatasi orang yang boleh masuk ke area peron. Pemudik umumnya menunggu kereta di bagian luar stasiun sembari duduk dan tidur dengan alas koran atau terpal yang dibeli dari penjaja keliling.

Salah satu pemudik yang dijumpai Tempo di lokasi adalah Jumain, 63 tahun. Warga Depok ini mengaku sudah menunggu sejak pukul 09.00 pagi tadi. Keretanya baru akan berangkat sekitar pukul 15.00.

Meski harus berdesak-desakan mengantre, Jumain mengaku tak begitu sulit memperoleh tiket kereta ekonomi menuju Kertosono, Jawa Tengah. Hanya saja, tiket yang ia dapat tak sesuai keinginannya. "Saya kira begitu antre langsung berangkat, seperti tahun lalu," katanya.

Kendati demikian, Jumain mengaku lebih puas dengan sistem penjualan tiket tahun ini yang membatasi dengan ketat jumlah penumpang di dalam kereta. Sistem ini, kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini, membuat suasana dalam kereta nantinya lebih lega. "Tahun lalu asal-asalan masuk gerbong mana saja," ujarnya.

Lain lagi dengan Musriah, 45 tahun. Musriah mengaku sudah mengantre tiket sejak Senin, 29 Agustus 2011 kemarin. Lantaran kehabisan, ia mendapatkan tiket untuk keberangkatan hari Selasa, 30 Agustus 2011. "Jadi, kemarin saya pulang dulu," katanya. Musriah rencananya akan berangkat pukul 17.00 nanti menuju Bojonegoro, Jawa Timur, dengan tiket kereta seharga Rp 40.500. "Saya bertiga saja dengan suami dan anak," katanya.

Volume pemudik di Stasiun Senen semakin naik terhitung sejak Sabtu, 27 Agustus 2011 lalu. Pada Sabtu, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Senen mencapai 10.300. Dan hingga hari Senin meningkat hingga 11.800 penumpang. Juru bicara PT KAI, Mateta Rijalulhaq, memperkirakan puncak kepadatan di Stasiun Senen sudah berlalu. "Hari ini sepertinya turun," katanya.

ANANDA BADUDU