TEMPO Interaktif, Jakarta -Kualitas pasokan air bersih dari PT Pam Lyonnaise Jaya (PALYJA) baru akan kembali normal pekan depan. Saat ini, air yang sudah mengalir kembali digunakan untuk membersihkan kotoran dalam jaringan pipa dan menghilangkan udara yang mungkin masih terperangkap karena pipa yang sempat kosong.
“Hingga akhir pekan ini, pembersihan kotoran dalam pipa air masih terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas air baku. Barangkali masih akan ada kotoran atau air masih keruh. Tapi mulai minggu depan, kualitas pasokan air bersih akan kembali normal dan bersih,” kata juru bicara PT Palyja, Meyritha Maryani, Kamis, 8 September 2011.
Selain mengupayakan peningkatan kualitas pasokan air bersih, Palyja juga kembali terus berupaya menggenjot pasokan air secara kuantitas (jumlah). Sampai saat ini, kata Meyritha, kuantitas pasokan air bersih yang dialirkan untuk pelanggan Palyja di daerah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, sebagian Jakarta Pusat dan Utara hampir mendekati pasokan normal seperti sebelum jebolnya tanggul di Kalimalang, Jakarta Timur.
“Normalnya, pasokan air baku sekitar 6.000 liter per detik. Sekarang sudah mencapai 5.400 liter per detik. Hampir kembali normal,” kata Meyritha sambil mempersilahkan pelanggan yang masih memiliki gangguan pasokan air untuk menghubungi pusat layanan Palyja di nomor (021) 2997-9999.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pintu Air Buaran, Kalimalang, Jakarta Timur yang berperan memasok air ke kolam-kolam di tempat pengolahan air Pejompongan yang diopersikan Palyja, jebol Rabu malam pekan lalu. Akibatnya, pelayanan air bagi sekitar 250 ribu pelanggan Palyja terganggu. Sampai saat ini, pembuatan tanggul sementara sebagai pengganti pintu air yang amblas masih terus dilakukan.
ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10
8 hari lalu
World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok
46 hari lalu
Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.
Baca SelengkapnyaBRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?
50 hari lalu
BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.
Baca SelengkapnyaBRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air
28 Februari 2024
Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.
Baca SelengkapnyaDalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat
16 November 2023
Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air
29 Oktober 2023
Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih
Baca SelengkapnyaAntisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup
16 Oktober 2023
Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum
13 Oktober 2023
Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.
Baca SelengkapnyaAncaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk
9 Oktober 2023
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta minta pemerintah DKI Jakarta kendalikan jumlah penduduk yang dianggap jadi penyebab munculnya krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih
4 Oktober 2023
PAM Jaya bangun reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit,
Baca Selengkapnya