Panitia Lelang e-KTP Dilaporkan ke Polda Metro Jaya  

Reporter

Editor

Selasa, 13 September 2011 16:23 WIB

Seorang petugas memindai sidik jari warga saat uji coba penerapan KTP elektronik (e-KTP) di kantor Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta, Rabu (30/12). e-KTP akan diberlakukan secara nasional pada 2013.Tempo/Arif Wibowo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua pejabat yang terlibat dalam proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya oleh Konsorsium Lintas Peruri, salah satu dari dua konsorsium yang kalah saat tender dilakukan.

Dua orang yang dilaporkan, yaitu Ketua Panitia Lelang Drajat Wisnu Setiawan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sugiarto. Mereka dilaporkan atas dugaan telah melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, juncto Pasal 374 tentang Penggelapan, juncto Pasal 415 tentang Penyalahgunaan Wewenang, dan melanggar Pasal 22 juncto Pasal 48 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 mengenai Larangan Monopoli serta Pasal 52 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2010 tentang Informasi Publik.

"Panitia lelang tetap menerima dana Rp 50 juta dari konsorsium, padahal sebelumnya PPK sudah menandatangani kontrak dengan konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) sebagai pemenang lelang," kata Handika Honggowongso, kuasa hukum Konsorsium Lintas Peruri Solusi, Selasa, 13 September di Mapolda Metro Jaya.

Masalah itu sendiri berawal saat Konsorsium Lintas Peruri dan Konsorsium Telkom memasukkan surat sanggahan pada 5 Juli 2011 dan menyertakan uang jaminan bank senilai Rp 50 juta. Surat sanggahan itu dikirim sebagai sanggahan atas ketidaklolosan mereka dalam tender yang dilakukan panitia lelang dengan alasan 'power supply' yang tidak memenuhi syarat.

"Padahal kami mengkopi langsung standar perusahaan di Amerika. Lagipula kami sudah dalam pengadaan alat e-KTP seperti di Yogyakarta, Denpasar, Buleleng, Cirebon, dan Padang," kata Handika lagi.

Menurut Handika, panitia lelang semestinya menolak dan menjelaskan bahwa sanggah banding sudah tidak berguna karena pada 29 Juni PPK sudah membuat surat penunjukan pemenangan PNRI. Penandatanganan kontrak PNRI dengan panitia lelang sendiri dilakukan pada 1 Juli.

"Mereka tetap menerima uang dan surat sanggahan itu. Seharusnya mereka menolak uang itu. Tapi tetap diterima dan tidak jelas penggunaannya. Seharusnya juga masuk kas negara, tapi tidak. Sepertinya digelapkan," ujar Handika menjelaskan laporan bernomor TBL/3120/IX/2011/PMJ/Ditreskrimum itu.

Kesalahan prosedur pantia lelang, menurut Handika, juga dikuatkan oleh surat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dalam surat tanggal 23 Agustus 2011. "Dalam surat itu, pada masa sanggah banding, pejabat seharusnya dilarang buat keputusan," kata Handika lagi.

Untuk memperkuat gugatan itu, Handika juga melampirkan barang bukti berupa surat kontrak pada 1 Juli. Selain itu, Handika juga meminta Polda Metro Jaya untuk mendatangkan tiga orang saksi, yaitu Direktur Utama Lintas Bumi Lestari, Winata Cahyadi; perwakilan PT Telkom, Arif Yahya; dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

"Menteri Gamawan sebaiknya segera dipanggil karena ia yang paling bertanggung jawab. Sebelumnya, ia mengatakan akan mundur jika ada kesalahan prosedur dalam proses pengadaan e-KTP. Sekarang ada bukti kesalahan prosedur dan ia harus tanggung jawab," kata Handika.

ARIE FIRDAUS

Berita terkait

Hasil Riset: Nathan Tjoe-A-On Menjadi Pemain yang Paling Siapresiasi Suporter di Timnas U-23 Indonesia

1 menit lalu

Hasil Riset: Nathan Tjoe-A-On Menjadi Pemain yang Paling Siapresiasi Suporter di Timnas U-23 Indonesia

Hasil riset menunjukkan pemain Timnas U-23 Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, menjadi pemain yang paling diapresiasi suporter.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

14 menit lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

15 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

15 menit lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Komentar Coach Justin Soal Pemain Timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan yang Tengah Disorot Netizen

15 menit lalu

Komentar Coach Justin Soal Pemain Timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan yang Tengah Disorot Netizen

coach Justin memberikan nasihat untuk pemain muda Indonesia Marselino Ferdinan yang tengah menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

50 menit lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

1 jam lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

2 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya