TEMPO Interaktif, Jakarta - Seluncuran spiral di wahana Atlantis Water Adventure dikabarkan roboh pada Ahad, 25 September 2011. Namun kabar itu dibantah oleh Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Metty Yan Harahap. "Tidak ada seluncuran yang roboh. Yang ada hanya dekorasi buah di sisi seluncuran runtuh. Lapisan semennya tidak sengaja mengenai kaki pengunjung yang sedang meluncur," kata Metty saat dihubungi Ahad, 25 September 2011.
Menurut Metty, hanya ada satu korban luka di bagian kaki. Lukanya pun tidak parah sampai harus dibawa ke rumah sakit. "Saat ini masih ditangani di Atlantis," kata dia.
Pihak manajemen, Metty melanjutkan, memohon maaf atas ketidaknyamanan para pengunjung akibat peristiwa ini. Apalagi saat kejadian cukup banyak pengunjung sedang menikmati wahana air yang dikenal dengan kolam apungnya ini. "Kami mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini," kata dia.
Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol, Agus Rochiyardi, membenarkan dinding dekorasi Atlantis runtuh. “Bukan seluncuran yang ambrol ya, tapi dinding dekorasinya rontok sebagian,” kata Agus ketika dihubungi pada Minggu, 25 September 2011.
Menurut dia, dinding dekorasi Atlantis itu dibuat dari ferrocement yang disangga oleh kawat-kawat. "Ferrocement-nya rontok sebagian,” kata Agus. Ferrocement hiasan dekorasi itu, kata Agus, berbentuk seperti terowongan stalagtit dan stalagmit untuk menghias wahana kolam bermain di Ancol.
Berbeda dengan keterangan Metty, Agus mengatakan dalam insiden yang terjadi pukul 13.00 tadi itu sebanyak tiga orang dewasa dan dua anak terluka. “Lukanya hanya lecet, tidak fatal,” ujarnya. Dari lima orang itu hanya beberapa orang yang dibawa ke Rumah Sakit Sunter untuk diperiksa. “Ada yang enggak mau juga, kami hanya membawa pengunjung yang ingin dicek. Ini bagian dari pelayanan,” kata dia.
Menurut dia, pihaknya mengecek dan merawat seluruh wahana dan bangunan di Taman Impian Jaya Ancol secara berkala. “Tapi, mungkin ada bagian-bagian yang tidak terdeteksi,” kata dia. Pihak Ancol sendiri akan melakukan pengecekan di wahana Atlantis itu. “Kami tidak ingin ada kejadian serupa yang membahayakan pengunjung,” kata dia.
Untuk sementara, dinding dekorasi Wahana Atlantis yang rontok telah ditutup. Adapun pengunjung dipersilakan menikmati wahana hingga petang nanti.
ARYANI KRISTANTI | AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terkait
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis
8 Mei 2023
Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya
20 April 2023
Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.
Baca SelengkapnyaIni Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam
25 Juni 2018
Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor
Baca SelengkapnyaTNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar
Baca SelengkapnyaData Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang
21 Juni 2018
Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaKomunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun
21 Juni 2018
10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Baca SelengkapnyaBangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter
21 Juni 2018
Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.
Baca SelengkapnyaKM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba
21 Juni 2018
Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba
Baca SelengkapnyaDua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal
20 Juni 2018
Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang
Baca Selengkapnya