Tedi Hanafi Diduga Dibantai Kawanan Perampok

Reporter

Editor

Minggu, 30 Oktober 2011 13:21 WIB

Ilustrasi Pembunuhan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tedi Hanafi, 61 tahun, warga Kompleks Bina Marga Blok A Nomor 11, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas di dalam kamar tidur di rumahnya, Sabtu malam, 29 Oktober 2011.

Saat ditemukan tubuhnya bersimbah darah. Perutnya penuh luka sayatan dan kepala remuk. Korban diduga dibunuh kawanan perampok karena sejumlah harta milik koban hilang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Polisi Imran Ermawan, memaparkan bahwa korban yang sehari-hari hidup sendirian di rumahnya ditemukan telah menjadi mayat pada pukul 20.00 WIB.

Tedi diketahui telah menjadi mayat ketika Irfan Pance Komara, 24 tahun, mendatangi rumah Tedi. Irfan, warga Kompleks Perumahan Cipaku 2/B, Cidadap, Bandung, adalah rekan Tedi sebagai sesama pedagang di Kota Bogor. "Sebelum datang ke tokonya sendiri, Irfan biasa membukakan toko milik korban," kata Imran saat dihubungi Tempo, Minggu siang, 30 Oktober 2011.

Irfan mendatangi rumah Tedi karena sudah dua hari Tedi tidak berjualan. Irfan juga tidak bisa berkomunikasi dengan Tedi. Tiga nomor telepon seluler korban tidak aktif.

Saat tiba di rumah Tedi, Irfan melihat rumah tersebut tertutup rapat. Irfan lantas mencari Djaelani, 69 tahun, pembantu harian yang bekerja di rumah Tedi. Namun Djaelani mengaku sudah dua hari tidak bisa masuk untuk melakukan tugasnya karena rumah selalu terkunci. ”Irfan dan Djaelani membuka paksa pintu rumah korban," ujar Imran.

Setelah masuk ke dalam rumah, Irfan dan Djaelani terkejut ketika melihat Tedi terbaring di lantai di samping kasur di kamar tidurnya. Saat didekati ternyata kakek renta itu sudah menjadi mayat dengan kondisi mengenaskan. "Terdapat luka di kepala belakang sebelah kiri dan perut korban penuh luka sayatan,” urai Imran.

Irfan mengaku terakhir kali melihat Tedi Kamis malam, 27 Oktober 2011, jam 20.30 WIB.

Imran juga menjelaskan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) korban diduga dibunuh oleh kawanan perampok yang menyatroni rumah korban antara Kamis malam atau Jumat dini hari, 28 Oktober 2011.

Dugaan terjadinya perampokan, kata Imran, karena sejumlah harta benda milik Tedi hilang, yakni satu unit mobil Toyota Vios, tiga buah telepon genggam, keping video compact disc, serta uang tunai sekitar Rp 1 miliar.

Kendati dugaan sementara pembunuhan bermotif perampokan, polisi mencurigai ada indikasi lain. Bahkan pelaku kemungkinan telah mengenal korban. Sebab tidak tampak kerusakan pada pintu dan jendela yang dalam keadaan terkunci.

Barang-barang lainnya masih tertata rapi. Pada dinding kamar dan kasur terdapat bercak darah. Mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Soekamto untuk divisum.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

9 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

14 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

17 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

45 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

3 Maret 2024

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.

Baca Selengkapnya