TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak empat ekor rusa di kandang Monas dipindahkan ke Kebun Binatang Ragunan, Selasa, 15 November 2011. Pemindahan ini dilakukan Pemerintah DKI karena rusa-rusa di Monas tak terawat.
"Hari ini, empat ekor rusa yang ditangkap dan dipindahkan ke Ragunan," kata petugas Ragunan, dokter Ari, usai menangkap rusa tersebut di Monas.
Sebanyak 11 ekor rusa di kandang Monas akan dipindahkan secara bertahap ke Ragunan. Dengan penangkapan empat ekor rusa ini, maka jumlah rusa yang telah dipindahkan sebanyak enam ekor sehingga tersisa lima ekor rusa yang harus dipindahkan.
Penangkapan empat ekor rusa itu dengan cara dibius menggunakan katamin dengan dosis 2 cc. Bius tersebut disumpit ke rusa tersebut dan menunggu bius bereaksi baru ditangkap.
Setelah ditangkap, empat ekor rusa tersebut dimasukkan ke dua mobil yang telah disiapkan dan diangkut ke Ragunan.
Di Ragunan, menurut dokter Ari, rusa tersebut akan dikarantinakan guna pemeriksaan kesehatan melalui kotoran hewan tersebut. "Kotorannya akan diperiksa. Jika ada rusa yang sakit, langsung diobati," katanya.
Dia menambahkan, pemindahan rusa-rusa ini akan dilakukan secara bertahap karena kandang ini tidak bisa menampung 61 rusa. "Kapasitasnya hanya 50 ekor rusa," katanya.
Karena itu, sisanya lima ekor akan ditangkap pada Kamis lusa. "Mungkin Kamis baru kami akan tangkap lima ekor sisanya," katanya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0
7 menit lalu
Gregoria Mariska Tunjung menyumbang poin pertama untuk Indonesia saat menghadapi Thailand di Piala Uber 2024 usai mengalahkan Ratchanok Intanon.
Baca SelengkapnyaBNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
12 menit lalu
Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaHardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar
19 menit lalu
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.
Baca SelengkapnyaAS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani
19 menit lalu
Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.
Baca SelengkapnyaKemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
21 menit lalu
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Baca SelengkapnyaKondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman
32 menit lalu
Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaBerperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys
35 menit lalu
Bagi Nicholas Galitzine tantangan dalam film The Idea of You adalah saat harus tampil di atas panggung
Baca SelengkapnyaPenerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan
39 menit lalu
Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
40 menit lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaKasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek
40 menit lalu
Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.
Baca Selengkapnya