TEMPO Interaktif, Jakarta - Ibu pembunuh anak, Dani Handayani, mengaku mendapat bisikan gaib sebelum membekap putra bungsunya dengan guling hingga tewas. Bisikan itu kerap menghantui dirinya ketika sedang bersama korban yang berusia 3 tahun.
"Bisikan itu seolah-olah menyuruh pelaku membunuh," kata Kepala Kepolisian Sektor Matraman, Komisaris Polisi Joko Santoso, saat dihubungi, kemarin.
Joko menjelaskan, bisikan aneh itu menghantui pelaku pada waktu tertentu, misalnya saat sedang emosi. Dalam pengakuannya, Dani mengatakan, ia memiliki sifat tempramental yang tidak bisa dikendalikan. "Namun saya ragukan ia gila," ujar Joko.
Keterangan mengenai bisikan itu didapat polisi saat ingin mengungkap motif pembunuhan. Yang rancu, kata Joko, pelaku lancar berkomunikasi dalam sesi tanya jawab dengan polisi. Kondisi itu, menurut Joko, menunjukkan pelaku sehat secara psikis. "Bisikan itu bisa jadi alasan pelaku saja," ujarnya. Saat ini keterangan pelaku masih dalam tahap pencocokan dengan keterangan saksi.
Menurut Joko, ibu dua anak ini dikenal suka melakukan tindak kekerasan terhadap Radit, 3 tahun, putra bungsunya. Warga mengenal pelaku sebagai sosok tertutup dan jarang bersosialisasi. Rencananya, ibu berusia 40 tahun itu akan menjalani pemeriksaan kejiwaan hari ini.
Dani mengatakan, bekapan guling terhadap anaknya sebagai hukuman karena menangis tak henti. Ia mengaku tidak tahu hukuman itu bisa menewaskan anaknya. Pembunuhan ini terjadi saat keduanya tengah menonton televisi, Selasa, 15 November 2011, sekitar pukul 19.30 WIB. Pembunuhan berlokasi di rumah pelaku Jalan Kebon Kelapa Tinggi RT 10 RW 08 Nomor 21, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur.
HERU TRIYONO
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
4 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
13 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
21 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca Selengkapnya