Eni Minta Kapolres Depok Ikut Tes Kebohongan

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 04:25 WIB

Ilustrasi. innovationnewsdaily.com

TEMPO.CO , Jakarta:-- Eni Kurniati, 44 tahun, balik menuntut Kepala Kepolisian Resor Depok dan jajarannya ikut menjalani tes kebohongan. Istri bekas Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pamulang Ajun Komisaris Tri Suryawan itu menilai mereka semua tidak serius menangani laporan perampokan, penganiayaan, dan pemerkosaan yang dialaminya.



"Polres Depok tidak serius mengusut kasus ini dan ada indikasi rekayasa kasus yang dilakukan oleh mereka," kata kuasa hukum Eni, Buswin Wiryawan, Senin 19 Desember 2011.



Menurut Buswin, Kepolisian Depok bukannya mendalami kasus laporan tersebut, tetapi malah menyebarkan informasi yang menyimpangkan fakta kasus sebenarnya. Apalagi informasi tersebut disampaikan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan yang pertama kali dibuat saat kondisi Eni masih labil.



Polisi juga menyebarkan informasi yang tidak langsung terkait dengan substansi kasus, contohnya permasalahan rumah tangga yang terjadi antara Eni dan Tri. "Itu (tes kebohongan) juga harus dilakukan agar polisi tidak mengeluarkan pernyataan yang aneh-aneh," kata Buswin.



Kemarin Eni mengulangi tes kebohongan di Markas Besar Polri. Dalam tes selama sekitar empat jam tersebut, Eni diperiksa menggunakan lie detector dan diharuskan menjawab sejumlah pertanyaan secara tertutup.



Advertising
Advertising

Menurut Buswin, saat pemeriksaan, kliennya terlihat lelah karena sudah menjalani proses pemeriksaan selama berhari-hari. Namun begitu, tes berhasil dilalui hingga tuntas.



Kini pihaknya juga masih menunggu hasil visum yang dilakukan terhadap kliennya. "Hingga saat ini kami belum mendapat kabar kapan hasil visum tersebut akan keluar, padahal kami juga berhak mengetahui hasilnya," kata Buswin.



Seperti diketahui, Eni Kurniati telah melaporkan kasus pemerkosaan dan perampokan yang dilakukan terhadap dirinya ke Polres Depok, 11 Desember lalu. Meski demikian, hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian menunjukkan kejanggalan atau ketidaksesuaian antara keterangan yang disampaikan Eni dan fakta yang diperoleh berdasarkan olah tempat kejadian perkara.



Dihubungi secara terpisah, juru bicara Markas Besar Polri, Irjen Saud Usman Nasution, mengatakan akan segera mencocokkan hasil tes kebohongan terhadap Eni dengan kejanggalan-kejanggalan yang ditemui itu. "Jika terbukti laporannya tidak benar, kami siap menjeratnya dengan laporan palsu," katanya kemarin.



EVANA DEWI | ILHAM

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

37 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

44 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

54 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

57 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya