2012, Pengguna Angkot Jakarta Tinggal 10 Persen  

Reporter

Editor

Rabu, 21 Desember 2011 16:27 WIB

Petugas dari Dinas Perhubungan merazia pengemudi angkot di terminal angkutan Kampung Melayu, Jakarta, beberapa waktu lalu. Razia ini dilakukan untuk menekan angka kejahatan di angkutan kota. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mengatakan pengguna angkutan kota (angkot) terus menurun. Pada tahun 2002, kata Tigor, pengguna angkot mencapai 38,2 persen masyarakat Jakarta. Jumlah itu terus menurun menjadi 12,9 persen pada 2010.

“Tahun depan kami prediksikan hanya sekitar 10 persen masyarakat Jakarta yang menggunakan angkot,” kata Tigor dalam jumpa pers "Catatan Akhir Tahun Bus Transjakarta" di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2011.

Menurut dia, penurunan jumlah pengguna angkot tak urung menimbulkan kemacetan di Jakarta. Saat ini kerugian yang disebabkan oleh kemacetan Jakarta mencapai Rp 28 triliun per tahun. “Masyarakat yang dulu biasa naik angkot kini beralih ke kendaraan pribadi,” kata Tigor.

Pertumbuhan kendaraan pribadi itu tidak diimbangi dengan pertumbuhan angkutan umum yang memadai. Data pelayanan STNK Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menunjukkan setiap harinya ada 1.500 penerbitan STNK motor baru dan 300 penerbitan STNK mobil baru. Sedangkan angkutan umum hanya tumbuh sekitar 2 persen per tahun. Itu pun didominasi oleh taksi dan Transjakarta.

Kondisi itu diperparah dengan tidak adanya peremajaan angkot. “Sejak tahun 1996, angkot di Jakarta enggak ada yang bertambah, enggak ada yang hilang,” katanya.

Menurut Tigor, kondisi ini membuat perilaku sopir angkot di Jakarta mengkhawatirkan. “Mereka sudah tidak punya penumpang. Semua pindah ke motor. Karena itu, banyak angkot yang tidak mau berhenti di terminal,” katanya.

Tigor juga menganggap kriminalitas di angkot yang terjadi juga memperparah kondisi angkot di Jakarta.

Perilaku angkot, kata dia, bisa diubah dengan penegakan hukum yang bagus di Jakarta. “Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Angkutan dan Jalan harus ditegakkan. Harus ada standar keamanan kenyamanan dan kepastian jadwal untuk meningkatkan pengguna angkot,” katanya.

Tigor juga mengusulkan trayek angkot yang ada bisa dijadikan penghubung untuk busway. “Tinggal di-rerouting saja. Apalagi saat ini 50 persen trayek angkot bersinggungan dengan busway,” katanya.

Tigor mengatakan kelembagaan BLU Transjakarta harus dirombak untuk memperbaiki pelayanan Transjakarta yang selama ini tidak maksimal. “Kalau sekarang ada masalah harus bikin surat dulu untuk Kepala Dinas sebelum memutuskan,” katanya.

Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009, kata dia, BLU Transjakarta seharusnya diubah menjadi BUMD. “Busway ini pilihan, langkah jangka menengah untuk memecah kebutuhan angkutan umum,” katanya.

Menurut dia, pembenahan angkot dan Transjakarta tidak langsung menghapus kemacetan yang ada. “Selama pemerintah tidak mengatur pembatasan kendaraan, kemacetan akan terus ada di Jakarta,” katanya.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

2 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

4 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

7 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

17 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

22 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

26 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

27 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya