TEMPO.CO, Tangerang - Kondisi tol Tangerang-Merak sejak semalam sudah bisa dilalui kendaraan. Namun, arus lalu lintas berjalan merayap karena badan jalan masih tergenang air.
Senin pagi ini, 16 Desember 2011, antrean kendaraan dari arah Jakarta terlihat mencapai 3 kilometer. Begitu juga untuk kendaraan yang datang dari arah Merak. ”Ini disebabkan karena sopir memeperlambat laju kendaraan saat melewati jalan yang terendam," kata juru bicara pengelola tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandala Sakti, Indra Wijaya.
Selain adanya genangan air, sebagian bahu jalan juga digunakan oleh warga untuk mengungsi. Karena itu, sopir tidak berani memacu kencang kendaraan karena banyak pengungsi.
Para pengungsi yang berasal dari Kecamatan Kragilan, Serang, Banten memenuhi bahu jalan di KM 57, KM57,5 dan KM 57.00. Sementara titik genangan air hingga pagi ini masih terjadi di KM 57.00 hingga KM 59.50.
Antrean kendaraan dari arah Jakarta mulai terlihat di KM 56. Sementara dari arah Merak antrean kendaraan mulai di KM 62. Posisi kendaraan saat ini, menurut Indra, padat merayap untuk jalur arah Jakarta maupun arah Serang. Siang nanti, kata dia, Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Serang berencana memindahkan para pengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Meluapnya Sungai Ciujung telah merendam tol Tangerang-Merak setinggi 1-2 meter sejak Ahad, 15 Januari 2012. Ruas yang terendam sepanjang 1 kilometer dari KM 57-KM58. Banjir ini sempat melumpuhkan jalur utama Banten-Jakarta sepanjang hari kemarin.
JONIANSYAH
Berita terkait
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
1 hari lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
1 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
2 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
7 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
7 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
8 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
8 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
8 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
9 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
10 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca Selengkapnya