Awas, Cuaca Cerah Jakarta Hanya Tinggal Dua Hari

Reporter

Editor

Jumat, 20 Januari 2012 21:17 WIB

Awan hitam menggelayut di atas ratusan truk yang terjebak macet di jalan tol akibat banjir di KM-56 Jalan Tol Jakarta-Merak tepatnya, di Desa Undar-andir, Ciujung, Serang, Minggu (15/1). Karena jalan tol lumpuh total sejak Sabtu (14/1) malam arus dari Jakarta keluar dari tol di Balaraja sedang dari Merak keluar di Ciujung sehingga terjadi kemacetan panjang di Ciujung yang merupakan titik pertemuan kedua arus. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta -

Jakarta-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan bahwa cuaca cerah yang terjadi di Jakarta tidak akan berlangsung lama. "Diperkirakan ini hanya berlangsung hingga dua hari ke depan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima, Jumat 20 Januari 2012.

Menurut Sutopo, wajar jika dua hari ini dan dua hari mendatang, curah hujan di ibukota relatif ringan hingga sedang. Soalnya kawasan Laut Cina Selatan sedang memiliki tekanan rendah. Sehingga massa uap air dari utara dibelokkan ke tekanan rendah. Akibatnya cuaca Jakarta menjadi cerah.

Menurut Sutopo, Badan Meteorologi hanya mampu memprediksi hingga satu, dua hari ke depan dengan radar cuaca. "Jika sudah luruh, maka potensi hutan Jakarta akan semakin tinggi," Ia mengingatkan.

Menghadapai potensi hujan lebat ini, Badan Nasional telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta untuk antisipasi banjir.Tercatat dari 267 kelurahan di Jakarta sekitar 93 kelurahan masuk dalam wilayah rawan banjir. Pada wilayah-wilayah tersebut, tercatat penduduk yang terancam lebih dari 980 ribu jiwa atau 10,2 persen dari total penduduk.

Berdasarkan peta prediksi banjir, wilayah di utara yang meliputi Jakarta Barat dan Jakarta timur memiliki potensi tinggi banjir bulan Januari ini. Terutama di kawasan seperti Cengareng, Grogol, Cilincing, Kelapa Gading dan sebagainya.

Bagi warga Jakarta, Sutopo menjelaskan, pemerintah daerah sudah menyiapkan Logistik dan peralatan di dekat 62 titik banjir. Aparat pemerintah hingga kelurahan sudah diminta untuk terus memonitor banjir. Sistem peringatan dini banjir juga diintensifkan pemantauannya.


DIANING SARI|FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

39 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

2 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

2 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

9 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

15 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

18 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

18 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya