Korban Xenia Maut Tulang Punggung Keluarga

Reporter

Editor

Senin, 23 Januari 2012 17:31 WIB

Seorang wanita meletakan bunga, sebagai ungkapan belasungkawa untuk para korban tewas tabrakan maut mobil Xenia B 2479 XI di halte Tugu Tani, Jakarta, (23/1). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Purwakarta - Tardi dan Omoh tak menyangka anaknya Wawan Hermawan, 24 tahun pulang tanpa nyawa. Wawan adalah salah satu korban tewas akibat ditabrak mobil Xenia maut yang dikemudikan Afriani Susanti pada Ahad lalu. Wawan dimakamkan Senin 23 Januari 2012 di pemakaman umum Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta.

"Tahu-tahu kami dikirimi jenazahnya saja," kata Tardi. Ia dan keluarganya mengaku mendapatkan kiriman jenazah Wawan, Senin 23 Januari 2012 dinihari dari seorang teman anaknya Dodi, sahabat Wawan di perantauan.

Wawan merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Dia merantau ke Jakarta sejak enam tahun lalu dengan menjadi petugas cleaning service di perusahaan PT Atlantik Teknikal Mandiri Glodok, Jakarta Pusat. "Dia adalah tulang punggung keluarga," tutur Omoh, sambil mengutarakan bahwa Wawan hingga meninggal masih berstatus bujangan. Terakhir Wawan berkumpul dengan keluarganya pada perayaan Idul Adha lalu. "Ia memang jarang pulang kampung," ujar Omoh.

Tardi dan Omoh, dengan perasaan berat hati, merelakan anaknya pulang ketika masih melajang. "Mau apa lagi, ini adalah takdir dari Allah. Jadi kami hanya bisa pasrah," ucap Tardi.

Tetapi, keduanya sangat menginginkan, si pelaku penabrak anak yang sangat disayanginya itu sudi mendatangi rumah keluarga duka. "Kami ingin yang menabrak anak kami datang ke sini (rumahnya) untuk meminta maaf, biar hati kami semua jadi lega," imbuh Tardi.




NANANG SUTISNA

Berita Terkait

Video Tabrakan Maut Xenia Beredar di Internet

Foto Pengemudi Xenia Berpesta Panen Kecaman

Sopir Xenia Maut dan Kawannya Positif Memakai Sabu

Foto Pengemudia Xenia Sedang Pesta Sabu Beredar

Sosok Pengemudi Xenia Maut di Mata Temannya

Ibu Pengemudi 'Xenia Maut' Masih Sangat Terpukul

Sopir Xenia Maut Akui Pacu Mobil 100 KM/Jam

Berita terkait

Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

5 Januari 2013

Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.

Baca Selengkapnya

Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

5 Januari 2013

Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?

Baca Selengkapnya

Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

5 Januari 2013

Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.

Baca Selengkapnya

Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

5 Januari 2013

Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.

Baca Selengkapnya

Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

28 Desember 2012

Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat

Baca Selengkapnya

Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

28 Desember 2012

Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

28 Desember 2012

Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo

Baca Selengkapnya

Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

28 Desember 2012

Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang

Baca Selengkapnya

Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

28 Desember 2012

Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan

Baca Selengkapnya

Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

19 Desember 2012

Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya