TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Yurneli, ibunda Afriyani Susanti, tersangka penabrak pejalan kaki di dekat Tugu Tani, Jakarta, pada 22 Januari 2012 lalu, masih terguncang. Keterangan ini diperoleh Tempo pada Selasa 31 Januari 2012 pagi dari pengakuan tetangga sekitar rumah keluarga Afriyani di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kasihan sekali ibunya, masih syok dan tidak berhenti menangis. Bahkan pingsan berkali-kali," kata Arthur, tetangga seberang rumah Afriyani.
Wesley, tetangga lain, menuturkan setelah tujuh hari usai kecelakaan tak banyak tetangga yang berkunjung untuk mengucapkan simpati ke rumah keluarga itu. "Hanya waktu pengajian, tapi setelah itu kami tidak berani datang. Takut mengganggu," ujarnya.
Kediaman Afriyani tampak sepi saat dikunjungi pagi tadi. Jendela dan pintu rumah dua tingkat bercat putih yang juga berpagar putih itu tertutup rapat. Tidak ada satu pun anggota keluarga yang menampakkan diri.
Wesley menambahkan beberapa hari ini kedatangan wartawan peliput mulai berkurang. "Kemarin-kemarin memang ramai, tapi sekarang sepi," katanya.
Afriyani Susanti, 29 tahun, pengendara Xenia yang menyeruduk pejalan kaki hingga menewaskan 9 orang di dekat Tugu Tani, Jakarta, ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Ia dianggap mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang, tanpa SIM dan STNK. (Baca: Berkas Pemeriksaan Afriyani Hampir Rampung)
Kejadian ini memicu sejumlah warga sekitar lokasi kecelakaan mendatangi Badan Narkotika Nasional (BNN). (Baca: Warga Sekitar Kecelakaan Maut Xenia Demo BNN).
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terkait
Penumpang Xenia Maut Ajak Afriyani Naik Taksi
Sopir Xenia Maut Cs Diperiksakan ke RSKO
Kasus Xenia Maut, Polisi Panggil Saksi Ahli
Polisi Masih Selidiki Pesta Narkoba di Borobudur
Pemilik Xenia Maut Harus Bertanggung Jawab
Sopir Xenia Maut Cs Beli Ekstasi Kualitas Jelek
Kata Saksi Mata: Salip Kopaja, Xenia Maut Jalan Zig-Zag
Menu 'Dugem' Pengemudi Xenia Maut Cs
Berita terkait
Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut
5 Januari 2013
Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.
Baca SelengkapnyaAfriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban
5 Januari 2013
Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?
Baca SelengkapnyaAfriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan
5 Januari 2013
Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.
Baca SelengkapnyaAfriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal
5 Januari 2013
Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.
Baca SelengkapnyaAfriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama
28 Desember 2012
Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Ingin Taubat
28 Desember 2012
Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan
Baca SelengkapnyaDari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok
28 Desember 2012
Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo
Baca SelengkapnyaAfriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan
28 Desember 2012
Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Bukan Monster
28 Desember 2012
Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan
Baca SelengkapnyaAfriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba
19 Desember 2012
Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.
Baca Selengkapnya