TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kepulauan Seribu Utara tampaknya masih harus menunggu lebih lama hingga rumah-rumah mereka dapat dialiri listrik 24 jam dari PLN. "Kemungkinan pertengahan sampai akhir Februari," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kelistrikan Kepulauan Seribu, Haris Prindatno, kepada Tempo, Selasa, 31 Januari 2012.
Penundaan ini, menurut Haris, disebabkan oleh rusaknya beberapa fasilitas kelistrikan di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan akibat puting beliung pada Rabu pekan lalu. Saat itu, 20 tiang listrik yang ada di Pulau Harapan dan dua tiang lain di Pulau Kelapa roboh.
Selain itu, tercatat sebanyak 555 rumah warga ikut rusak akibat puting beliung. Di Pulau Kelapa saja, kata Atok, ada 280 rumah rusak dari 1.145 rumah yang telah dipasangi instalasi listrik. Sementara di Pulau Harapan, dari 353 rumah yang dipasangi instalasi listrik, ada 275 yang rusak. "Padahal, itu sudah dipasangi instalasi listrik yang ber-SLO (Sertifikat Layak Operasi)," kata Haris.
Selain membenahi fasilitas dan jaringan listrik di rumah-rumah yang tertimpa musibah, Haris mengakui penundaan disebabkan masalah protokoler. Sebabnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo hendak meresmikan masuknya listrik PLN ke Kepulauan Seribu Utara. Angin kencang dan gelombang laut tinggi di perairan Jakarta dinilai tidak kondusif untuk perjalanan VIP (very important person). "Kami terus berkoordinasi dengan BMKG. Diperkirakan cuaca akan lebih bersahabat jelang akhir Februari," katanya.
Di enam pulau di Kepulauan Seribu Utara, yakni Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Karya, Pulau Kelapa, Kelapa Dua, dan Pulau Harapan, sudah ada 3112 bangunan yang sudah dipasangi instalasi listrik. Rinciannya mencakup 2.900 rumah, 139 fasilitas umum dan kantor pemerintah, serta 83 lainnya berupa tempat-tempat usaha.
Sementara Pulau Sabira, yang berlokasi dekat Lampung, belum akan mendapat pasokan listrik PLN. Hanya saja, bila listrik PLN telah masuk ke Pulau Seribu Utara, Haris menjanjikan pulau ini akan dialiri listrik 24 jam dari genset yang dialihkan dari pulau lain.
Saat ini, warga Kepulauan Seribu Utara hanya dapat menikmati listrik dari genset selama 15 jam sehari dari pukul 16.00 hingga pukul 07.00. Selain suplai yang tergantung kiriman solar dari darat, operasional genset ini juga tidak optimal. Dari 20 genset yang disebar di tujuh pulau di Kepulauan Seribu Utara, hanya 11 yang beroperasi optimal, sementara lainnya rusak. "Sebagian besar mesin tahun 2001, jadi memang sudah lama," kata Haris
PINGIT ARIA
Berita terkait
PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani
2 hari lalu
PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.
Baca SelengkapnyaProgram Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian
3 hari lalu
Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi
3 hari lalu
PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.
Baca SelengkapnyaKolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center
3 hari lalu
Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.
Baca SelengkapnyaKawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN
6 hari lalu
PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Baca SelengkapnyaITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa
6 hari lalu
Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaPLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang
6 hari lalu
PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara
Baca SelengkapnyaTiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
8 hari lalu
Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.
Baca SelengkapnyaPLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik
9 hari lalu
PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.
Baca SelengkapnyaPLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024
9 hari lalu
Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.
Baca Selengkapnya