Kisah Ijazah-ijazah yang Ditinggalkan  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Februari 2012 21:46 WIB

Tempo/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta-Rumahnya kecil tak berpagar di Gang 3 Jalan Mahoni, Koja, Jakarta Utara. Untuk menemui Tempo, ia harus meminjam kursi plastik milik tetangganya.

Inilah kediaman Ani, 40 tahun, dan putra sulungnya, Aji Prasetyo, 21 tahun. Ani belum lama ini kembali ke sekolah putranya itu di SMA Negeri 18 di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk 'menjemput' ijazah yang lama ditinggalkan. "Padahal lulusnya sudah 2009 lalu," kata Ani, kemarin.

Ani mengaku selama selama lebih dari dua tahun tidak berani mendatangi sekolah anaknya itu untuk mengambil ijazah. Ia sadar telah menunggak uang sekolah sebesar Rp 1,2 juta. "Saya tidak bisa melunasinya," ujar Ani.

Menurut Ani, setelah lulus SMA, Aji bekerja di sebuah salon mobil hanya dengan modal surat keterangan lulus. Hingga November lalu ketika Aji ingin bekerja di tempat lain yang membutuhkan ijazah, ibu-anak itu menggadaikan seluruh telepon seluler yang dimiliki.

Saat itu terkumpul uang Rp 700 ribu—masih kurang Rp 500 ribu. "Saya coba datang ke sekolahnya buat ambil ijazah, untung boleh," tuturnya

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 18 Jakarta Riamin Manurung mengatakan, Aji tak sendiri yang meninggalkan ijazahnya setelah lulus. Sejak 1998 jumlah ijazah yang terlantar mencapai 40 lembar di sekolah itu. “Tunggakan mereka ke sekolah mencapai Rp 200 juta,” kata Riamin.

Riamin menyatakan kalau pihak sekolah sebenarnya memberi kesempatan mencicil tunggakan kepada setiap orang tua siswa yang hendak mengambil ijazah putranya. Tapi, menurutnya, ada orang tua yang memang tak pernah berusaha.

Riamin mencontohkan, 40 dari 250 siswa yang lulus Agustus tahun lalu tidak langsung mengambil ijazahnya. Setelah sekolah menyurati, satu per satu siswa atau orang tua berdatangan hingga menyisakan 15 lembar ijazah tersimpan di ruang arsip sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudhi Mulyanto yang dihubungi terpisah meminta pihak sekolah tak mudah memutihkan utang untuk pertanggungjawaban anggaran. “Dalam kasus-kasus seperti ini, yang terpenting adalah komunikasi antara pihak sekolah dan wali murid,” katanya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya