Mochtar Sebut Garong APBD Bekasi  

Reporter

Editor

Jumat, 9 Maret 2012 16:37 WIB

Walikota Bekasi, Mochtar Muhammad TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bekasi - Mendekati masa tahanan enam tahun yang ditetapkan Mahkamah Agung, Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Mohamad melempar "batu panas". Terpidana korupsi itu menyatakan di tubuh Pemerintah Kota Bekasi banyak pelaku korupsi yang setiap tahun menggarong Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Ada maling teriak maling," kata Mochtar kepada wartawan di rumah Dinas Wali Kota Bekasi, Jumat, 9 Maret 2012.

Namun Mochtar mengaku tak mau melaporkan siapa saja yang biasa menggarong uang APBD dengan alasan bukan tipikal dia menjerumuskan orang lain. "Saya menjabat mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sampai Wali Kota, pasti tahu," katanya.

Dua tahun menjabat sebagai Wali Kota, Mochtar selalu meminta agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan lelang terbuka untuk semua kegiatan. Tapi, imbauannya selalu dilanggar. Banyak pejabat dinas melanggar aturan lelang dan bermain proyek.

"Kita lihat mulai Senin pekan depan, keborokan pejabat Kota Bekasi satu per satu terbongkar," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Mochtar meminta izin kepada wartawan membeli mobil pribadi untuk operasional istrinya jika dia masuk penjara.

Selama menjabat di DPRD sampai Wali Kota, Mochtar mengaku tak memiliki mobil pribadi. Untuk membeli mobil, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi itu terpaksa menjual perhiasan istrinya. "Selama ini saya hanya menggunakan fasilitas dinas," katanya.

Begitu pula dengan rumah, dia baru membangun rumah pribadi saat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kebonwaru, Bandung, Jawa Barat.

Mochtar mengatakan tak memiliki apa-apa meski lama menjadi pejabat. Dia selama ini mengaku ikhlas membangun Kota Bekasi, tapi jika tidak dikehendaki tak akan memaksakan diri. "Bayangin aja, masak tidak punya harta dibilang korupsi," katanya. Mochtar mempersilakan rekening bank miliknya serta istri dan anaknya diperiksa.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya