TNI Amankan Demo di Bawah Kendali Polri

Reporter

Editor

Selasa, 27 Maret 2012 03:44 WIB

Sejumlah pengunjukrasa melempar batu ke arah polisi saat unjukrasa di depan Bandara Polonia Medan, Sumut, Senin (26/3). Ribuan pengunjukrasa dari berbagai elemen mahasiswa, buruh dan petani tersebut mengepung dan berusaha masuk ke bandara Polonia Medan sebagai bentuk protes kebijakan pemerintah atas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasioanal Indonesia Laksmana Muda Iskandar Sitompul mengatakan militer perlu ikut mengamankan aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak karena potensial rusuh. "Beberapa aksi di daerah juga rusuh," katanya saat dihubungi Tempo, Senin 26 Maret 2012.

Menurut Iskandar pihaknya perlu ikut menjaga sekitar titik vital di sekitar aksi. "Ini masalah jarak," katanya. Militer tak mau kecolongan jika sampai aksi rusuh, TNI terlambat datang.

Dalam hal ini, dia menegaskan TNI hanya berjaga-jaga saja. "Baru turun langsung kalau diminta oleh Polisi," ujarnya. Iskandar mengatakan prosedur undang-undang tentang TNI pun menyaratkan hanya turun jika diminta polisi.

Aktivis Komisi Tindak Kekerasan dan Orang Hilang (KontraS) Umar Hamid mengatakan kekhawatiran pemerintah dan TNI tidak beralasan. "Sampai saat ini demo di daerah cenderung damai," katanya. Data KontraS dari 138 aksi unjuk rasa menentang kenaikan BBM sejak Januari hingga Maret, hanya 38 aksi rusuh. "Lebih dari separonya berjalan damai."

Iskandar melalui sambungan telepon menegaskan masyarakat diperbolehkan untuk menyampaikan aspirasi. "Hanya saja harus pada jalur yang tepat jangan anarkistis," katanya.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengaku biasa kepolisian menggandeng TNI. “Bukan sesuatu yang baru,” katanya Senin 26 Maret 2012. “Mereka bisa melakukan kegiatan operasi selain perang untuk membantu keamanan dan ketertiban masyarakat. Kapan saja kami bisa minta. Untuk menjaga organ vital.”

Namun, dalam pelaksanaan teknis, TNI berada dalam koordinasi polisi. “Tapi dikendalikan oleh kepolisian,” Rikwanto menambahi. Rikwanto menjanjikan, 22 ribu personel polisi dan TNI yang dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa hari ini tak akan dilengkapi senjata api. “Cuma tameng dan tongkat.”

Tindakan mereka juga akan mengacu pada prosedur tetap. “Tidak ada tembak di tempat,” kata dia lagi. Ia mengatakan akan mengutamakan pendekatan persuasif pada para demonstran. “Yang ada komunikasi.”

SYAILENDRA | ATMI PERTIWI

Berita Terkait
Unjuk Rasa dan Isu Rusuh, Pertokoan di Medan Sepi
Cara Polisi Agar Tragedi Mei 98 Tak Terulang

Polisi Jamin Tragedi Mei 1998 Tak Terulang Besok

Polisi Perkirakan Pendemo Anti-BBM Capai 8000 Orang

Hitungan Pendapatan Minyak Versi BP Migas

Polisi: TNI Jaga Istana, DPR, dan Monas

12 Unjuk Rasa, Polisi Belum Alihkan Arus Jalan

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

51 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya