TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Untuk SBY (ARUS) beraksi membela kebijakan pemerintah terkait Bantuan Langsung untuk Masyarakat (BLSM).
"Kalau ada elite politik yang menolak BLSM, berarti anti terhadap rakyat," ujar Sekretaris Jenderal ARUS Heru Purwoko saat beraksi di dekat gerbang tol Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa, 27 Maret 2012.
Dia menilai penolakan elite politik terhadap BLSM tak masuk akal. "BLSM kan diberikan untuk rakyat kurang mampu, apa alasannya mereka menolak?" katanya.
Kelompok masyarakat yang terdiri atas gabungan masyarakat dan relawan pendukung Presiden SBY semenjak tahun 2009 ini menyerukan agar kenaikan harga BBM didukung. “Aksi demonstrasi yang dilakukan untuk menentang kenaikan BBM itu merupakan aksi simpatisan bayaran dari partai politik,” ujar Heru menuding ramainya aksi penentang kenaikan harga BBM.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung sekitar 45 menit ini cukup memancing perhatian masyarakat yang melintas di sekitar lokasi. Dalam orasinya, Heru juga menyerukan agar aksi unjuk rasa anti-kenaikan BBM dilakukan dengan tertib. “Tidak perlu anarkis kalau mau unjuk rasa,” kata Heru.
Seusai berorasi, para pengunjuk rasa yang membawa atribut bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan LSM ARUS ini membubarkan diri dengan tertib. Rencananya, mereka akan kembali menggelar aksi simpatik untuk mendukung pemerintahan SBY-Boediono pada Kamis, 29 Maret 2012 di gedung MPR/DPR.
“Kami ingin meminta agar elite politik untuk mendukung pemerintahan dan tidak menyebarkan kebencian,” kata Heru.
SUBKHAN
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
53 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya