TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 31 demonstran yang ditahan di Polda Metro Jaya akibat tindak anarkis dalam unjuk rasa di Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa 28 Maret 2012, berstatus tersangka. "Walaupun berstatus tersangka, atas berbagai pertimbangan, maka kami lepaskan hari ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu, 28 Maret 2012.
Awalnya, polisi menahan 32 demonstran yang terdiri dari 29 mahasiswa dan 3 orang warga sipil. Namun satu orang warga bernama Ali Sadikin, yang merupakan seorang pemulung, akhirnya dibebaskan.
Penetapan tersangka berdasarkan tindak anarkis yang mereka lakukan, yaitu pelemparan bom molotov dan perusakan terhadap sebuah mobil Daihatsu Xenia yang terparkir di dekat lokasi demo. Pelaku dapat dijerat Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan penganiayaan terhadap barang.
"Setelah dilepaskan, selanjutnya akan kami bina," kata Rikwanto. Menurutnya alasan pelepasan dan pembinaan karena pengunjuk rasa tersebut melakukan demonstrasi yang merupakan bagian dari aspirasi masyarakat.
Rikwanto mengatakan pencegatan di Gambir dilakukan oleh polisi terhadap sekelompok orang yang mencurigakan. Aparat mengendus ketidakberesan karena kelompok tersebut menolak diperiksa barang bawaannya saat akan long march menuju Istana Negara. "Sejumlah orang malah berlari menghindar ke arah kelompoknya," ujar Rikwanto.
Setelah dihadang, polisi menggeledah barang bawaan mereka dan menemukan kayu, bambu, dan bom molotov. Polisi juga menyita sebuah mobil yang mereka gunakan untuk mengangkut batu.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya