TEMPO.CO , Jakarta:Dewan Pers akan membentuk tim pencari fakta independen penyiraman cairan kimia saat demo anti-harga BBM naik di depan Gedung DPR/MPR Jumat pekan lalu. Tim dibentuk setelah Kamerawan Jak TV, Ananto Handoyo, korban penyiraman cairan kimia, mengadukan kasusnya ke Dewan Pers Senin 2 April 2012 kemarin.
Ananto menderita luka bakar di kening dan pipi sebelah kiri, setelah tersiram cairan kimia saat meliput unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat pekan lalu. Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers, Agus Subagyo, mengatakan pihaknya berkomitmen menangani kasus ini secara serius.
Dewan Pers akan membahas kasus ini secara internal bersama polisi, selain membentuk tim pencari fakta. "Kelihatannya memang sederhana, tapi ini sangat berbahaya," kata Agus. Anggota tim pencari fakta berasal dari Dewan Pers, pekerja media, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). "Pihak kepolisian juga bisa saja diajak."
Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan Dewan Pers, Wina Armada, menegaskan penyiaraman cairan kimia kala demo anti-harga BBM naik di gedung DPR/MPR Jumat pekan lalu mengancam kebebasan pers. Sebab, cairan kimia tersebut relatif murah dan mudah didapat. Jika dibiarkan, ia khawatir kejadian serupa akan berulang.
"(Undang-Undang Pers) menyatakan pers dilindungi oleh hukum, jurnalis tak boleh dianiaya, dirampas, apalagi dibunuh," kata Wina di Jakarta, Senin 2 April 2011.
ANGGRITA DESYANI | SATWIKA MOVEMENTI | NURHASIM
Berita Terkait
Lima Alasan Busway Bekasi Tetap Beroperasi
Pengamanan DKI Normal Lagi
Polisi Belum Periksa Istri Terduga Teroris Pondok Aren
Liput Demo BBM, 6 Jurnalis Terkena Zat Kimia
Gugatan Praperadilan Pelecehan Pejabat Dikabulkan
Polda Metro Jaya Didesak Lepaskan Mahasiswa
Liput Demo BBM, 6 Jurnalis Terkena Zat Kimia
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya