TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur Ibu Kota sejak Senin, 2 April 2012 hingga Selasa, 3 April 2012 malam, dengan intensitas tinggi ternyata menyebabkan banjir di sebagian wilayah Jakarta. Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan sebagian wilayah Jakarta kini sedang terendam air.
"Tercatat Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Krukut meluap sehingga wilayah di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Tangerang, juga sebagian masyarakat terendam akibat luapan Kali Ciliwung," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Rabu 4 April 2012. "Ketinggian air di kawasan itu mencapai 1,5 meter."
Di Jakarta Timur, banjir terjadi di Kecamatan Pasar Rebo, di antaranya Kelurahan Kali Sari dan Kelurahan Cijantung. Banjir juga melanda Kecamatan Jatinegara, terutama di Kelurahan Kampung Melayu.
Air bah juga merendam kawasan Jakarta Selatan, seperti di Kecamatan Pesanggrahan, terutama Kelurahan Cipedak dan Ulujami. Juga di Kecamatan Kebayoran Baru, terutama di Kelurahan Petogogan. "Hingga saat ini dilaporkan belum ada korban jiwa," kata Sutopo.
Meski begitu, banjir merendam rumah warga dan membuat mereka mengungsi. Banjir dan genangan air membuat kemacetan parah di sejumlah kawasan.
Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Tarjuki, mengatakan ada 62 kawasan berpotensi banjir di Jakarta. Kawasan-kawasan tersebut berpotensi karena tanggul yang ada rawan bocor.
Di Jakarta Pusat, ada sembilan lokasi. Tarjuki memberi contoh dua lokasi dengan pemukim yang besar, yaitu Jati Pinggir dan Cempaka Putih. Di Jakarta Utara, ada 19 lokasi. Ia mencontohkan Pademangan Barat dan Pademangan Timur.
Di Jakarta Barat, ada 17 lokasi, di antaranya Green Garden dan Sukabumi Utara. Di Jakarta Timur, ada lima lokasi. Dua di antaranya adalah Bidara Cina dan Kampung Melayu.
Sedangkan di Jakarta Selatan ada 12 lokasi, antara lain Pondok Labu dan Petogogan. Menurut Tarjuki, daerah Jakarta Selatan sangat rawan karena tanggul di Sungai Pesanggrahan adalah tanggul lama sehingga rawan jebol atau merembes.
Untuk meminimalisasi dampak banjir, pihaknya akan segera menambal tanggul-tanggul yang rawan jebol. Selain itu, akan ada juga kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun sheet pile (perkuatan tebing sungai) di Sungai Pesanggrahan, Angke, dan Sunter. Proyek ini akan menelan dana Rp 1,7 triliun.
WDA | GADI MAKITAN
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
29 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
37 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
39 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
49 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
59 hari lalu
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
1 Maret 2024
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca SelengkapnyaBerenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam
29 Februari 2024
Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun
Baca Selengkapnya