TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resort Jakarta Barat Kombes Suntana menyatakan, pihaknya akan melakukan razia-razia kepada sekolah-sekolah di Jakarta Barat untuk mencegah terulangnya tawuran. Razia itu akan dilakukan untuk sekolah yang selama ini dinilai terlibat tawuran. "Kami akan lakukan razia secara berkala," ujar Suntana di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Kamis, 19 April 2012.
Rencana itu diungkapkan Suntana karena meningkatkanya aksi tawuran antar siswa di Jakarta Barat akhir-akhir ini. Terakhir, polisi menangkap 35 siswa yang kedapatan membajak bis dan membawa senjata tajam. Peristiwa itu terjadi tak lama setelah terjadi tawuran antara anak SMP 24 Kalideres dengan warga Kampung Duri yang mengakibatkan satu warga mengalami luka tusukan.
Peristiwa itu sendiri terjadi tak sampai dua minggu dari tawuran antar pelajar yang mengakibatkan Brigadir Parngadi mengalami luka bacokan. Parngadi terluka setelah dibacok saat menangkap pelaku tawuran.
Suntana mengatakan, polisi akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mendata sekolah-sekolah yang sering terlibat tawuran. Polisi juga disebut Suntana akan berkoordinasi dengan pihak sekolah saat akan melakukan razia tersebut. "Untuk awalnya akan difokuskan kepada STM karena paling sering terlibat tawuran," Suntana menambahkan.
Polisi juga disebut Suntana akan meningkatkan pengawasan di jalan-jalan yang rawan dengan tawuran. Pengawasan itu, kata Suntana, akan dilakukan dengan patroli-patroli yang semakin diperketat. "Terutama di Jalan Daan Mogot dari Kalideres hingga Roxy, karena paling rawan (terjadi tawuran)," ujar Suntana.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaSatu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
14 September 2018
Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.
Baca SelengkapnyaTawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan
8 September 2018
KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber
6 September 2018
Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama
6 September 2018
Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.
Baca Selengkapnya10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang
5 September 2018
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar
4 September 2018
Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras
4 September 2018
Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram
4 September 2018
Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.
Baca Selengkapnya