Ribuan buruh sejabodetabek di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (1/5). Salah satu tuntutan buruh tersebut disahkannya RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada hari buruh yang jatuh pada 1 Mei. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya menurunkan 16.797 personil saat perayaan hari buruh internasional atau May Day pada 1 Mei mendatang. "Ada back up dari TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Agus Budi seusai rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 24 Maret 2012.
Agus memperkirakan sebanyak 60 ribu buruh akan unjuk rasa pada saat May Day. Pengamanan ekstra ketat akan dilakukan di objek-objek vital, seperti Istana Presiden dan Gedung DPR/MPR. Massa diperkirakan akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, kemudian melakukan long march ke Istana Negara dan berakhir di Gelora Bung Karno. Masyarakat diminta mencari jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan mengatakan, rapat koordinasi ini sengaja dilakukan untuk mengantisipasi Hari Buruh Internasional. Perayaan May Day di Jakarta umumnya dilakukan di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif
