TEMPO.CO, Jakarta - Kurator Komunitas Salihara, Sitok Srengenge, mempertanyakan alasan kepolisian yang membubarkan paksa acara diskusi di Komunitas Salihara. Menurut Sitok, bukan kali ini saja Komunitas Salihara menggelar acara diskusi yang mengundang pembicara warga negara asing.
"Sebelumnya kami sering mengundang pembicara dari luar negeri, seperti Anwar Ibrahim, tapi tidak dipermasalahkan," kata Sitok di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu, 5 Mei 2012.
Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Puryanto membubarkan acara diskusi yang digelar di Komunitas Salihara. Menurut Adri, acara itu tidak memiliki izin keramaian, apalagi dengan mengundang pembicara dari luar negeri. Pembicara dalam diskusi itu sendiri adalah Irshad Manji, warga Kanada yang menulis buku Allah, Liberty and Love.
Alasan pembicara asing harus memiliki izin disebut Sitok terlalu mengada-ada. Sitok juga yakin alasan pembubaran yang disampaikan polisi tidak memiliki aspek legalitas yang kuat dan tidak berdasar. "Sebelumnya kami pernah mengundang pembicara dari luar negeri, tapi mengapa baru sekarang dipersoalkan," kata Sitok.
Sitok mengatakan alasan polisi yang menyatakan tidak ada izin tersebut, aneh. Soalnya, Komunitas Salihara sejak awal didirikan merupakan komunitas kesenian dan kebudayaan yang sudah memiliki izin rutin. "Wakil Presiden Boediono pernah hadir, Gubernur Fauzi Bowo pernah hadir, dan kapolsek serta dandim sebelumnya juga sering hadir. Jadi ini bukan komunitas gelap," kata Sitok.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Serbu Diskusi Salihara, Bos FPI Belum Baca Buku Irshad Manji
Kronologi Pembubaran Diskusi di Salihara
Alasan FPI Protes Diskusi Buku Salihara
Pembicara Diskusi Salihara Dibawa ke Polres Jaksel
Mengapa Peserta Diskusi Salihara Ngotot Bertahan?
Salihara Diamuk, Peserta Diskusi Menolak Pergi
Berita terkait
Soal Diskusi Irshad Manji, MMI Gugat Balik LKiS
5 Juli 2012
Kuasa hukum LKiS dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Hamzal Wahyudin menyatakan siap atas laporan balik dari MMI.
Baca SelengkapnyaIrshad Manji Biasa Ditolak
18 Mei 2012
Empat bulan silam sekitar 20 orang menyerbu masuk dan mengibarkan bendera hitam saat peluncuran buku Irshad Manji di Amsterdam.
Baca SelengkapnyaKata Irshad Manji Soal Homoseksualitas
18 Mei 2012
Kritik yang paling sering ditujukan kepada Irshad Manji adalah soal homoseksualitas. Apa pendapat Irshad?
Baca SelengkapnyaIrshad Manji: Hanya Ada 1 Tuhan, La Ilaha Illallah
18 Mei 2012
Dalam daftar teman di akun Facebook Irshad Manji, orang Indonesia menduduki tempat kedua terbesar.
Baca SelengkapnyaIrshad Manji Ditolak Muslimah Malaysia
18 Mei 2012
Mengundang seseorang seperti dia merupakan sebuah upaya mengusik sensitivitas komunitas muslim di negeri ini, ujar Ketua Salimah, Aminah Zakaria
Baca SelengkapnyaLuncurkan Buku di Amsterdam, Irshad Manji Diserang
16 Mei 2012
Mereka mengibarkan bendera hitam sambil berteriak-teriak, Anda kafir, kata Manji.
Baca SelengkapnyaSoal Irshad Manji, Sultan Minta Polisi Konsisten
11 Mei 2012
Sri Sultan HB X menilai pembubaran diskusi Irshad Manji yang terjadi di LKiS yang disertai kekerasan tergolong pidana.
Baca SelengkapnyaMMI Ancam Gugat Balik Pendukung Irshad Manji
10 Mei 2012
Ketua Majelis Mujahidin Indonesia, Irfan S. Awwas, akan melawan reaksi sejumlah organisasi yang melaporkan mereka ke Polda dan Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaDiskusi Irshad Manji, MMI Dilaporkan ke Polda
10 Mei 2012
Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) beserta tujuh korban melaporkan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ke Kepolisian Daerah DI Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaIrshad Manji Terharu Dilindungi
10 Mei 2012
Penulis feminis asal Kanada, Irshad Manji, merasa terharu karena masih ada orang-orang yang melindunginya di tempat diskusi bukunya.
Baca Selengkapnya