Bus Transjakarta, APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway) di halte transjakarta di terminal Bekasi. ANTARA/Paramayuda
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, menyatakan optimistis terhadap jumlah penumpang bus pengumpan atau feeder busway Pulogadung-Bekasi. Walaupun sampai hari ini jumlah pengguna jasa feeder busway Pulogadung-Bekasi masih sedikit. “Bukan masalah,” kata dia kepada Tempo, Selasa, 7 Mei 2012. "Bertahap juga naik sendiri, seiring dengan berjalannya waktu."
Sebagai transportasi publik, kata dia, pengoperasi feeder busway tak memperhitungkan keuntungan ataupun kerugian. "Public transport harus siap melayani masyarakat. Sedikit sekarang, nanti banyak." Pristono menyatakan yakin dalam dua bulan jumlah penumpang bertambah.
Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus (APTB) atau feeder busway jurusan Pulogadung-Bekasi masih sepi penumpang. Satu bus hanya diisi satu atau dua penumpang. Dalam pantauan Tempo di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, terlihat hingga tengah hari ini, jumlah penumpang masih bisa dihitung dengan jari. Padahal jumlah armada sudah sepuluh unit bus.
Bus ini baru beroperasi kembali 21 April lalu. Pada 28 Maret 2012, saat diluncurkan, keberadaan bus sempat ditentang sopir bus umum. Mereka khawatir pendapatannya berkurang.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.