TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengusulkan penggunaan alat bernama panic button untuk mengantisipasi perampokan di minimarket. Alat ini berupa tombol darurat yang terhubung langsung dengan kantor polisi. "Polisi langsung mengetahui jika ada minimarket yang butuh bantuan,” kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa, 8 Mei 2012.
Menurut Rikwanto, apa bila tombol itu ditekan akan muncul suara sirene tanda bahaya. Pada saat bersamaan, sinyal tanda bahaya juga diterima di kantor polisi terdekat. Dengan alat ini polisi bisa bereaksi cepat apabila terjadi perampokan.
Rikwanto mengatakan penggunaan alat ini ditawarkan kepada Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Selain itu diusulkan juga penggunaan kamera CCTV yang dilengkapi dengan "rotator". Alat perekam ini mampu merekam gambar dari berbagai sudut. "Orang-orang yang mencurigakan bisa terlihat sebelum mereka masuk ke dalam minimarket," ujarnya.
Berdasarkan data polisi, saat ini baru 70 persen minimarket di Jabodetabek yang dilengkapi kamera CCTV. Polisi masih menunggu keputusan dari Aprindo mengenai pengadaan panic button dan CCTV rotator itu. "Ini sebagai upaya polisi dalam bekerja sama dengan Aprindo," ujar Rikwanto.
Sejak Januari hingga akhir April 2012, sebanyak 17 kasus perampokan terjadi di Jadebotabek. Kasus paling banyak terjadi wilayah Jakarta Selatan. Sebab di tempat tersebut kehidupan malam warganya lebih aktif dibanding wilayah lain.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram
7 hari lalu
Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPerampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah
13 hari lalu
Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain
16 hari lalu
Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong
43 hari lalu
KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar
3 Maret 2024
Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,
Baca SelengkapnyaDemi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut
21 Februari 2024
Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel
3 Februari 2024
Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga
26 Januari 2024
Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu
Baca SelengkapnyaPizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban
15 Januari 2024
Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaKorban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?
14 Januari 2024
Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.
Baca Selengkapnya