TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi Daerah (Polda) Metro Jaya mengerahkan seluruh personil sebanyak 23 ribu personil untuk mengamankan penyelenggaraan pemilu, Senin (5/4). Sekitar 8 ribu personil dikerahkan untuk mengamankan 47.104 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Polda Metro Jaya, termasuk Tangerang, Bandara, Bekasi dan Depok. Fokus utama pengamanan pemilu kali ini bukan pada TPS-TPS, tapi pada fasililtas umum dan rumah-rumah penduduk yang ditinggalkan. Kalau pengamanan TPS selain polisi kami juga percaya pada warga masyarakat, kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Makbul Padmanegara di Polda hari ini.Menurutnya, pengamanan pemilu ini lebih difokuskan pada rumah penduduk yang ditinggalkan karena adanya kemungkinan rawannya kriminalitas. Kalau semuanya pergi ke TPS, rumah-rumah ditinggalkan sepi, bisa rawan kriminalitas,ujarnya. Untuk itu, lanjutnya, pihak kepolisian mengantisipasinya dengan melakukan patroli di jalan-jalan dan sekitar rumah penduduk.Selain pengamanan rumah penduduk, pihak kepolisian juga mengamankan fasilitas umum seperti mal-mal dan jalan-jalan untuk mengantisipasi kerawanan. Sehingga, kata dia, masyarakat dihimbau tidak perlu khawatir dan dapat melakukan pencoblosan dengan perasaan bebas dan tenang. Kami sudah mengantisipasi adanya kriminalitas saat masyarakat tidak ada di tempat, tambahnya. Sementara itu menurut juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Pol. Prasetyo sekitar empat pesonil polisi mengamankan satu beat lokasi pencoblosan yang berjumlah 10 sampai 20 TPS. Mereka mobile, berpatroli dari satu TPS ke TPS lain, katanya. Jumlah TPS yang diamankan Polda Metro Jaya adalah 47.104 buah TPS, yang terdiri dari 24.750 TPS di wilayah DKI Jakarta dan sisanya di wilayah Tangerang, Bandara, Bekasi, dan Depok .Putri Alfarini - Tempo News Room