Jurnalis Asing Sempat Terjebak Bentrok Ahmadiyah

Reporter

Editor

Jumat, 13 Juli 2012 20:57 WIB

Seorang anak menunjukkan karpet masjid Ahmadiyah yang dibersihkan dan dijemur karena sebelumnya ada kobaran api dalam masjid di Kampung Babakansari, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Rabu (2/5). ANTARA/Feri Purnama

TEMPO.CO, Jakarta- Dua wartawan asing ikut menjadi korban dalam serangan warga ke perkampungan Ahmadiyah di Desa Cisalada, Ciampea, Bogor. Salah seorang dari mereka, Michael Maas, wartawan asal Belanda memberi kronologi singkat kejadian penyerangan tersebut kepada Tempo. (baca : Suasana Pemukiman Ahmadiyah Mulai Kondusif)

Peristiwa tersebut terjadi seusai shalat Jumat, ia bersama seorang rekannya menuju rumah seorang warga Ahmadiyah. "Kami hanya bermaksud berkunjung, bukan meliput," paparnya Jumat 13 Juli 2012.

"Tiba-tiba kami dihadang, setelah itu saya tidak lihat banyak," ujarnya. Penghadangan tersebut dilakukan dengan maksud menanyakan tujuan keduanya mendatangi desa tersebut. Tak berapa lama bentrokan pun pecah. "Saya tidak tahu sebabnya, harus tanya warga lokal yang terlibat langsung" ujar Maas.

Pascabentrokan, kedua wartawan asing itu dievakuasi oleh beberapa warga. "Kami lalu dimasukkan ke dalam mobil," ujarnya. Namun ia tidak membeberkan lebih lanjut siapa orang-orang yang mengamankannya tersebut.

"Saya sedang ada urusan, maaf," ujarnya singkat sebelum memutus hubungan telepon. Ia pun tidak membalas pesan singkat yang dikirim Tempo beberapa saat kemudian.

Siang tadi, bentrok kembali pecah antara pengikut Ahmadiyah dengan warga sekitar. Kepolisian belum bisa memastikan penyebab kejadian. Akibat pertikaian ini, lima rumah warga rusak.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya