Orang Tua Menunggak, Dua Siswa Dirumahkan  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Agustus 2012 17:36 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Rachel Manuesta Wekin, 7 tahun, dan Oswald M. Wekin, 11 tahun, dilarang masuk sekolah karena orang tua mereka menunggak sejumlah biaya sekolah, Kamis, 2 Agustus 2012. Rachel baru lulus dari taman kanak-kanak dan belum genap sebulan duduk di bangku sekolah dasar di sekolah katolik Santo Lukas Penginjil di Sunter, Jakarta Utara.

“Kepala sekolah bilang, ‘Rachel dan Oswald enggak bisa masuk dulu’,” kata Esther Teunce Rano, ibu kedua bocah itu, kepada Tempo, Kamis, 2 Agustus 2012, di kediamannya di Sunter, Jakarta Utara.

Menurut Esther, larangan diberikan tanpa peringatan tertulis terlebih dulu sebelumnya. Dia juga tidak tahu sampai kapan anak-anaknya itu mesti belajar di rumah karena dia masih menyicil tunggakan uang sekolah untuk anak-anaknya itu.

Rachel menunggak uang SPP selama satu tahun selama berada di TK sekolah yang sama. Selain itu, ia juga belum membayar uang kegiatan selama enam bulan sekolah di TK itu. “Kami juga baru membayar Rp 500 ribu dari uang gedung sebesar Rp 2 juta. Adapun jumlah tunggakan sekolah Rachel sekitar Rp 2.629.000.”

Yosep, paman Rachel, keberatan bila Rachel tidak diperbolehkan masuk sekolah karena urusan keuangan. “Urusan keuangan itu urusan orang tuanya. Jangan sampai anak malah kena imbasnya,” katanya.

Oswald, kakak Rachel, juga sempat 'dirumahkan' dengan alasan serupa. Tapi, setelah Esther membayar uang daftar ulang sebesar Rp 260 ribu, si kakak sudah diizinkan kembali ke sekolah.

Oswald duduk di bangku kelas VI di sekolah yang sama. Selama di kelas V, Oswald juga sempat menunggak SPP selama lima bulan sebesar Rp 350 ribu per bulan. Karena tunggakan itu, Esther tidak diizinkan melihat isi ataupun mengambil rapor anaknya saat kenaikan kelas lalu.

Dengan gaji suaminya yang bekerja sebagai pegawai toko kain, Esther berjanji akan menyicil seluruh tunggakan anak-anaknya itu. Namun, ia berharap, anaknya masih diperbolehkan sekolah karena ia takut anak-anaknya tidak bisa mengejar pelajaran yang tertinggal. “Pelajaran anak sekarang kan susah-susah. Nanti susah terkejar kalau tidak masuk sekolah,” katanya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya