Poda Metro Jaya mengumumkan hasil barang sitaan dalam Operasi Sendak Jaya, Jakarta, kamis (26/7). Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto Selama sembilan hari Operasi Sendak Jaya 2012, aparat kepolisian menyita puluhan senjata api airsoft gun panjang dan pendek, tiga buah senjata api rakitan, serta 200.248 petasan. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Daerah Metro Jaya telah mengamankan 14 pucuk senjata Air Soft Gun dari Suparmin, 41 tahun, saat Kepolisian Resor Jakarta Barat melakukan razia. Suparmin ditangkap pada 17 Agustus 2012 lalu sekitar pukul 01.00 WIB di depan satuan penyelenggara administrasi Lalu Lintas Daan Mogot.
"Suparmin ditangkap karena kedapatan membawa 8 pucuk senjata Air Soft Gun dalam kotak kardus yang dibawa dengan sepeda motor," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto saat ditemui di katornya, Sabtu 18 Agustus 2012.
Kemudian, lanjut Rikwanto, saat dilakukan penyelidikan, polisi kembali menyita 6 pucuk senjata Air Soft Gun. "Jadi total ada 14 senjata yang kami sita," ujarnya. Suparmin dijerat Undang-undang darurat nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman dibawah 5 tahun penjara.
Saat ini, polisi masih meminta keterangan dari tersangka dan saksi-saksi. Menurutnya, pemeriksaan juga terkait dengan penyelidikan penembakan halte Transjakarta yang terjadi belakangan ini. "Nantinya akan kami ungkap motif tersangka, termasuk terkait penembakan halte bus way," ujar Rikwanto.
Polri: FPU 8 Bersih dari Penyelundupan Senjata di Sudan
6 Maret 2017
Polri: FPU 8 Bersih dari Penyelundupan Senjata di Sudan
Polri, Kedubes Sudan, dan Kementerian Luar Negeri sudah memeriksa dugaan penyelundupan senjata oleh tim FPU 8. Hasilnya tidak terbukti ada penyelundupan.