Rp 157 Juta untuk 'Halau' Pendatang di Tangerang
Editor
Rini Kustiani
Selasa, 28 Agustus 2012 16:32 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang mengantisipasi angka urbanisasi pasca-Lebaran tahun ini.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang menyiapkan operasi kependudukan (yustisi) dengan menganggarkan dana Rp 157 juta untuk menertibkan pendatang yang menetap di Kabupaten Tangerang tanpa dokumen kependudukan.
"Operasi yustisi ini diterapkan kepada warga negara Indonesia dan warga negera asing," kata Kepala Bidang Data Penyuluhan dan Pengawasan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang, Dwi Gama, kepada Tempo, Selasa, 28 Agustus 2012.
Menurut Dwi, dana Rp 157 juta tersebut digunakan untuk biaya operasi yustisi yang digelar awal Oktober mendatang bersama tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, Kejaksaan Negeri Tangerang, dan Pengadilan Negeri Tangerang. Untuk operasi kependudukan warga negara Indonesia akan difokuskan di jalan-jalan utama di wilayah atau kantong-kantong industri, seperti Curug, Pasar Kemis, Cikupa, Balaraja, dan Kelapa Dua.
Selain itu, tim gabungan akan menyisir sejumlah perusahaan yang banyak mempekerjakan warga negara asing. "Untuk warga negara asing, kami akan memeriksa dokumen kependudukannya, seperti Surat Ketetapan Tempat Tinggal (SKTT)," ujar Dwi.
Selain itu, khusus warga negara asing, pemeriksaan hanya pada SKTT-nya saja. Sedangkan untuk paspor dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan dokumen orang asing akan diserahkan ke kantor Imigrasi setempat.
Warga yang tidak memiliki dokumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk, kartu keluarga, dan surat keterangan izin tinggal, menurut Dwi Gama, telah melanggar Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penyelanggaraan Administrasi Kependudukan.
Sanksi yang diberikan bisa sanksi denda sebesar Rp 15 ribu hingga Rp 1 juta. "Ada sanksi pidananya juga," kata Dwi. Sanksi pidana, ia melanjutkan, biasanya diputuskan oleh hakim dalam sidang tindak pidana ringan (tipiring) dengan melihat tingkat pelanggarannya.
JONIANSYAH
Berita terpopuler lainnya:
Mantan Gubernur Ini Akhirnya Nikahi Selingkuhannya
''Baju Kotak'' Jokowi Dijual di Mobil-mobil
Tomy Winata: Konflik Paulus Bukan dengan Andi
Bercinta dengan Pasien, Perawat Ini Diskors
Tommy Winata: Saya Menengahi, Paulus Ajak Damai
Tewas Saat Berfoto dengan Gaun Pengantin
Suami Diam-diam Jadi Donor Sperma, Istri Menggugat
Survei: Wanita Malaysia Paling Tak Setia
Jokowi ''Punya'' Esemka,Gubernur Jabar Tak Mau Kalah
Awal September, Jakarta Punya Wi-Fi Gratis