Balada Ujang di Laut Jakarta

Reporter

Selasa, 4 September 2012 05:57 WIB

Teluk Laut Jakarta di Muara Angke, Jakarta Utara. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO , Jakarta--Laut tak lagi luas bagi Ujang. Nelayan yang biasa melaut di perairan Teluk Jakarta itu harus mencari jalan memutar untuk pergi berlayar. Mengarah ke timur maupun ke barat, dia banyak terbentur kavling-kavling. “Tak banyak lagi kerang hijau dan rajungan yang bisa dijaring dan dibawa pulang,” katanya kemarin.

Ujang adalah satu dari sejumlah nelayan pesisir utara Jakarta yang terancam nasibnya. Bersaing di kawasan yang semakin sempit, tak sedikit di antara mereka akhirnya menggantung jaring dan melipat layar.

Ujang dan mereka yang masih bertahan menuding sebuah proyek raksasa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun tanggul di Teluk Jakarta sebagai penyebab. Proyek senilai puluhan triliun rupiah dan ditargetkan rampung dalam 25 tahun itu memang telah mulai dirintis dengan reklamasi-reklamasi di pesisir.

"(Proyek reklamasi) ini menyulitkan masyarakat di sana, akses melaut semakin hari semakin sempit. Banyak yang ditutup," kata Ketua Masyarakat Nelayan Pesisir Jakarta, Lazarus Rio Jamborneas, di kantor Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Menurut Rio, proyek reklamasi di antaranya dari Kapuk Muara sampai Cilincing. Itu sudah cukup untuk membuat penghasilan para nelayan turun drastis. “Dulu satu hari bisa mendapat Rp 100 ribu, sekarang Rp 20 ribu saja sulit," kata Rio.

Reklamasi dan tanggul raksasa memang satu paket dalam Jakarta Coastal Defense Strategy, sekaligus meniti cita-cita membangun Jakarta sebagai Water Front City. Cita-cita itu bahkan telah termaktub dalam rencana tata ruang wilayah DKI Jakarta hingga 2030 nanti.

“Saya telah menyelesaikan masterplan-nya dari masa depan Jakarta sebagai Water Front City ini,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam sebuah wawancara khusus, Mei lalu.

Pernyataan itu, yang disertai dengan gambar-gambar rancangan Water Front City, belakangan diunggah dan beredar lewat situs YouTube. “Pemimpin yang amanah adalah yang bertanggung jawab untuk mulai menata masa depan generasi penerusnya sedini mungkin,” bunyi penggalan pengantar video bikinan Pemerintah Provinsi DKI itu.

Fauzi sendiri menyatakan bahwa tanggul bukan cuma untuk membendung ancaman banjir yang datang dari laut alias rob. Ini berkaitan dengan muka tanah Jakarta yang terus turun akibat eksploitasi air tanah yang tinggi.

Tanggul ini juga sekaligus untuk membendung air tawar dari 13 sungai dan akan diolah menjadi bahan baku air bersih. Bendungan seluas 50 kilometer persegi itu disebutkannya, “Bisa melindungi kebutuhan air warga Jakarta hingga 100 tahun ke depan.”

Namun, Sekretaris Jenderal Kiara, Riza Damanik, kemarin kembali menyatakan bahwa proyek itu hanya akan merugikan secara sosiologis, ekologis, dan ekonomis. Proyek ini disebutnya tidak menjawab masalah kemiskinan yang meluas di pantai utara Jakarta.

Belum lagi, dia menambahkan, tidak memperhatikan masalah pengelolaan lingkungan hidup. “Proyek ini merampas ruang hidup masyarakat di pantai utara Jakarta," katanya.

Manajer Pendidikan dan Penggalangan Dukungan Publik Kiara, Selamet Daroyni, mengatakan, program reklamasi yang telah berjalan sejak 2001 sampai 2011 ini juga telah menggusur 3.579 keluarga.

Baik Selamet maupun Riza menyatakan harapannya agar proyek itu bisa dihentikan. Kiara mendesak hal itu, di antaranya dengan melakukan gugatan hukum ke Mahkamah Agung atas payung hukum proyek, yaitu Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030.

“Jika payung hukum ini dibatalkan, seluruh proyek dianggap inkonstitusional,” kata Selamet sambil mengatakan bahwa gugatan dilayangkan pada 14 Agustus lalu.

ANANDA W. TERESIA | WURAGIL

Berita Populer:
Jokowi: Ada Instruksi Agar Yang di Sana Itu menang

83 Persen Melawan 17 Persen,Jokowi Yakin Menang

Kang Jalal pun Diancam Mati

Kisah Kang Jalal Soal Syiah di Indonesia(Bagian 2)

Indonesia Pemilik Pertama Super Tucano di ASEAN

Cerita Jalaluddin Rakhmat Soal Syiah Indonesia (Bagian I)

Berita terkait

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

42 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.

Baca Selengkapnya

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

5 Oktober 2023

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

19 Juli 2023

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

20 Juni 2023

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

Kemarin, Kali Baru kembali meluap dan menyebabkan banjir di Simpang Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Baca Selengkapnya

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

3 Januari 2023

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

3 Januari 2023

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

Penanganan rob dan banjir yang melanda pesisir Jawa Tengah, termasuk banjir Semarang, diklaim sudah on the track.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

28 Desember 2022

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan melanjutkan pembangunan tanggul dan giant sea wall untuk menahan banjir rob Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya