TEMPO Interaktif, Jakarta:Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD) melalui Ketua Umumnya, Aryawedakarna, mengimbau Iwan Fals mengganti sampul kaset dalam album 'Manusia Setengah Dewa', karena dalam cover tersebut terdapat gambar Wisnu yang dianggap melecehkan umat Hindu. Keberatan tersebut karena gambar Dewa Wisnu dipakai sebagai sampul kaset yang tidak ada hubungannya dengan budaya dan agama Hindu baik dari isi, materi, dan dari kaset tersebut. "Kami menilai pencantuman gambar Dewa Wisnu pada cover kaset tersebut bukan pada tempat yang seharusnya, dan tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat Hindu di seluruh dunia," ujar Aryawedakarna. Arya menjelaskan, ada dua hal yang dapat dikategorikan sebagai indikasi pelecehan simbol agama Hindu dalam sampul tersebut. Pertama, bahwa deskripsi dari Dewa Wisnu sebagai Nayarana bukan hanya milik yang disakralkan umat Hindu Indonesia, namun juga disakralkan oleh satu miliar umat Hindu di dunia. Kedua, penampakan judul album yakni manusia setengah dewa yang ditempatkan di bawah gambar Dewa Wisnu pada sampul tersebut, seakan-akan menggambarkan bahwa gambar tersebut merupakan visualisasi dari manusia setengah dewa. Hal tersebut sangat bertentangan dalam Hindu, yang meyakini bahwa Dewa Wisnu adalah satu dari tiga dewa utama yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Imbauan serupa pernah disampaikan kepada Dewa 19 berkaitan dengan sampul album 'Roman Picisan', tetapi pihak FIMHD tidak sampai membawanya ke jalur hukum. Arya menjelaskan, sudah menghubungi pihak Musica, tetapi pihak Musica mengaku tidak membuat desain sampul tersebut. Sore ini rencananya Arya akan mengirimkan faksimili siaran persnya ke pihak Iwan Fals.Erwin Daryanto - Tempo News Room