TEMPO.CO, Bogor - Kecelakaan menimpa satu rangkaian kereta commuter line jurusan Bogor-Jakarta di Stasiun Cilebut, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 4 Oktober 2012, sekitar pukul 06.25. Akibat kejadian ini, sebanyak empat gerbong tergelincir dari rel dan sebagian kaca kereta pecah.
Menurut seorang penumpang, Dewita, 28 tahun, kereta berangkat dari Stasiun Bogor sekitar pukul 06.10. Dalam perjalanan tersebut, kereta melaju normal. Menjelang Stasiun Cilebut, kereta melaju agak kencang. Tiba-tiba, kereta berhenti dengan menyerong dan sebagian gerbong tergelincir dari rel.
"Jelas saya panik karena kereta terasa oleng. Kereta sempat menabrak peron di stasiun dan ada kacanya yang pecah," kata Dewita.
Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun, ratusan penumpang yang sempat panik terpaksa turun dari kereta dan melanjutkan perjalanan dengan angkutan kota atau ojek menuju Stasiun Bojonggede.
"Banyak yang naik angkot. Kalau saya pakai motor ojek saja. Karena kereta lain tertahan di Bojonggede," ujar seorang calon penumpang, Marhadi, 46 tahun.
Menurut warga Taman Griya Asri Cilebut ini, dia diberi tahu petugas di Stasiun Cilebut bahwa untuk mengangkat commuter line yang anjlok tersebut membutuhkan waktu lumayan lama, sekitar empat sampai lima jam. "Kata petugas, perjalanan kereta pasti terganggu. Yang dari Jakarta hanya sampai Statsiun Bojonggede," ujar Marhadi.
Juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I, Mateta Rijalulhaq, menyatakan, sekitar pukul 06.15, kereta anjlok di Stasiun Cilebut, Bogor.
"Petugas masih melakukan evakuasi di lapangan," kata Mateta saat dihubungi, Kamis, 4 Oktober 2012. Ia menambahkan, belum diketahui secara pasti penyebab peristiwa ini.
Dia juga mengatakan, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Bagi penumpang yang tetap ingin menggunakan KRL, Mateta menyarankan agar naik dari Stasiun Bojong.
PT KAI belum bisa memastikan berapa lama proses evakuasi bakal berjalan. "Belum tahu kapan bisa kembali normal. Petugas sedang membenahi," ujar Mateta.
ARIHTA U SURBAKTI | ADITYA BUDIMAN
Terpopuler:
Jokowi Enggan Pakai ''Voorrijder''
Tiga Tuntutan Buruh pada Demo Hari Ini
Buruh Ancam Mogok Hingga Senin Depan
Kepanasan, Demo Buruh Bubar
Titik Terbesar Demo Buruh: Kawasan Industri Bekasi
Berita terkait
Terinspirasi dari Peristiwa Nahas, Ini Film dan Lagu Tentang Tragedi Bintaro
19 Oktober 2023
Tak hanya dikenang sebagai kecelakaan kereta terbesar, namun Tragedi Bintaro juga menjadi inspirasi seniman.
Baca SelengkapnyaMengenang Tragedi Bintaro, Kecelakaan Maut Kereta 36 Tahun Lalu
19 Oktober 2023
Hari ini 19 Oktober 2023, sudah 36 tahun berlalunya tragedi Bintaro yang selalu dikenang sebagai keelakaan kereta terparah.
Baca SelengkapnyaSeorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Stasiun Palmerah
8 Mei 2015
Pria tersebut, menurut Suparman, berjalan memasuki perlintasan kereta dan langsung terlindas kereta barang yang melintas.
Baca SelengkapnyaDiteriaki Warga, Sopir Blue Bird Nekat Menerobos
15 Oktober 2014
Sejak awal sopir minibus Blue Bird melanggar.
Baca SelengkapnyaTabrakan Bintaro, Sopir Blue Bird Lawan Arus Lalin
15 Oktober 2014
Jalan Ulujami-Tanah Kusir sudah dibuat searah pascatabrakan antara kereta dan truk tangki Pertamina tahun 2013.
Baca SelengkapnyaTabrakan Bintaro, Layanan Kereta Terganggu
15 Oktober 2014
Terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun.
Baca SelengkapnyaTabrakan Bintaro, Blue Bird Terobos Pintu Kereta
15 Oktober 2014
Sopir bus Blue Bird mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaKereta Tabrak Bus Blue Bird di Bintaro
15 Oktober 2014
Bus Blue Bird tertabrak kereta pengangkut batu.
Baca SelengkapnyaTragedi Bintaro, Pengendara Masih Nekat Lawan Arus
17 Mei 2014
Ketidaktertiban para pengguna jalan raya itu sangat terasa jika tidak ada polisi lalu lintas.
Baca SelengkapnyaTragedi Bintaro, Pertamina Berjanji Taati KNKT
16 Mei 2014
Ali mengatakan, ada atau tidak kecelakaan, Pertamina selalu melakukan update atau peningkatan kualitas para sopirnya.
Baca Selengkapnya