TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan proyek mass rapid transit di Jakarta dinilai masih harus mendapatkan pendapat dari sejumlah masyarakat. Sampai saat ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru memiliki data mengenai MRT yang dimiliki Masyarakat Transportasi Indonesia.
Gubernur Jokowi mengatakan sampai kini belum menentukan besaran biaya proyek yang diperkirakan mencapai Rp 17 triliun itu. "Kami sampai sekarang masih meminta masukan yang banyak sekali," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2012.
Joko Widodo menilai biaya membangun proyek moda transportasi Jakarta ini masih terbilang mahal. Tetapi dia menegaskan, data yang dimilikinya harus dibandingkan dengan data lainnya. "Enggak ngerti dari hitungan yang saya miliki. Saya masih minta masukan," ujar dia.
Kabarnya, data Jokowi adalah perhitungan pembangunan MRT di Singapura selama dua tahun, yakni 1994 dan 1999. Untuk itu, dia meminta data itu dikaji kembali dengan pertimbangan harga saat ini. "Saya minta perkiraan yang sekarang. Yang dulu ya enggak bisa dibandingkan. Kalau itu, ngapain saya bandingkan sama pembangunan MRT di 1994 lalu," kata dia.
Jika dibandingkan dengan proyek monorel, proyek yang ditangani PT MRT Jakarta itu memang sangat mahal, yaitu mencapai RP 17 triliun. Sementara proyek monorel dengan panjang jalur 14,6 kilometer membutuhkan biaya sebesar Rp 3,9 triliun.
Kapasitas MRT mencapai 1.500 penumpang sekali jalan. Sedangkan monorel bisa mengangkut 18 ribu penumpang per jamnya. Dengan perbandingan itu, Jokowi menekankan, masih akan melihat seluruh proyek. "Semuanya bisa. MRT juga silakan," kata dia.
SUTJI DECILYA
Berita Terpopuler
Jokowi Pergoki Lurah dan Camat yang "Nakal"
Retribusi Rusunawa Naik setelah Dikunjungi Jokowi
Basuki ''Ahok'' Ingin Pasar Rumput Bagaikan Apartemen
Jokowi Bangun Stadion Persija Rp 1,5 Triliun
Video Sidak Jokowi Diunggah ke Youtube
Penetapan APBD Jakarta 2013 Bakal Molor
Depok Siap Bangun Gedung Pencakar Langit
Berita terkait
Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
6 jam lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
6 jam lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
9 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
9 jam lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
10 jam lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaHardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini
11 jam lalu
Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?
Baca SelengkapnyaHarga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani
11 jam lalu
Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
11 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaKaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah
11 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah
12 jam lalu
Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.
Baca Selengkapnya