TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta agar rumah susun yang berada di Marunda, Jakarta Utara, segera diisi. Menurut dia, kondisi rumah susun yang sebelumnya rusak itu sudah selesai diperbaiki dan siap untuk dihuni. "Ini yang di Marunda sudah selesai, jadi langsung pakai," ujar Jokowi--sapaan Joko Widodo--di sela-sela kunjungannya ke Marunda pada Senin, 12 November 2012.
Menurut Jokowi, pemerintah Jakarta saat ini tengah menggenjot perbaikan rumah susun agar siap dihuni. Dia mengatakan perbaikan rumah susun itu rencananya akan selesai pada akhir tahun depan dan langsung dihuni. "Tahun depan selesai dan langsung masuk, kalau yang mau langsung masuk," ujarnya.
Jokowi menyadari banyak rumah susun yang saat ini kondisinya memprihatinkan. Karena itu, dia meminta agar setiap unit yang sudah siap huni agar segera diisi oleh penghuninya. "Kalau tidak diisi, ya, lama-lama rusak. Kan, perbaikannya butuh biaya besar juga," kata dia.
Pemerintah juga menyadari adanya oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan keberadaan rumah susun untuk kepentingan pribadi. Karena itu, dia mengaku sudah menyiapkan pengawasan khusus agar pemberian rumah susun itu tepat sasaran. "Nanti pengawasan langsungnya oleh Pak Basuki (Wakil Gubernur)," katanya.
Dia juga yakin seluruh unit rumah susun akan terisi penuh pada tahun depan. Alasannya, pemerintah sudah menyiapkan fasilitas sosial dan fasilitas umum untuk tiap rumah susun. "Seperti pasar, puskesmas, dan jaringan transportasinya," kata dia.
Selama ini, Jokowi menilai kegagalan pemerintah dalam program rumah susun adalah karena minimnya fasilitas untuk penghuninya. "Selama ini pasar tidak ada, puskesmas tidak ada. Sudah begitu lokasinya jauh, mana ada yang mau," katanya. Karena itu, dia menyatakan akan membentuk tim pengawasan khusus untuk memantau langsung di lapangan selama proses pengisian ribuan unit rumah susun yang kosong tersebut.
Warga yang belum serah-terima unit juga disebutnya akan diusahakan masuk pada tahun depan. "Pokoknya kalau siap huni dan ada peminatnya langsung isi walau belum serah-terima unit, nanti saya yang tanggung jawab. Saya yang simpel dan riil saja," ujarnya.
DIMAS SIREGAR