DPRD Imbau Jokowi Tunda Tetapkan UMP  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 19 November 2012 15:07 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta mengimbau agar Gubernur Joko Widodo menunda penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta. Jokowi diminta untuk mendengarkan dulu suara dari pengusaha. "Pengusaha, kan, tidak hanya yang besar-besar saja. Pengusaha yang kecil juga ada," kata Wakil Ketua DPRD, Triwisaksana, Senin, 19 November 2012.

Triwisaksana khawatir banyak perusahaan yang gulung tikar jika gubernur menetapkan UMP berdasarkan tekomendasi Dewan Pengupahan. "Daripada menutup lapangan pekerjaan karena tidak sanggup bayar, lebih baik dengar pengusaha dulu," ujar pria yang kerap disapa Sani itu. "Gubernur harus bijak agar lapangan kerja dan roda ekonomi tetap berjalan."

Menurut Sani, Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta juga harus membantu Jokowi untuk memutuskan dengan cara memberi gambaran kepada Gubernur DKI Jakarta. DPRD, kata Sani, mendukung setiap usaha pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat DKI. "Tapi perlu mekanisme agar usaha kecil tetap bertahan. Jadi, tidak ada yang dirugikan."

Dewan Pengupahan telah menggelar rapat pada 14 November 2012 dan memutuskan UMP DKI Jakarta sebesar Rp 2.216.243,68. Angka ini disepakati oleh dua dari tiga unsur dalam Dewan Pengupahan, yaitu unsur buruh dan pemerintah. Dalam proses penetapan akhir UMP, unsur pengusaha memilih untuk meninggalkan rapat atau walk out.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan dirinya belum menerima laporan mengenai penetapan UMP. "Masih belum sampai tangan saya. Kalau sudah ada laporannya nanti pengusaha saya undang," ujarnya. Jokowi sebenarnya ingin secepat mungkin menetapkan UMP. Namun, dia tidak bisa melangkah lebih jauh sebelum menerima surat rekomendasi dari Dewan Pengupahan itu.

TRI ARTINING PUTR
I

Terpopuler:

Mahasiswa Korea Mogok Makan Sebelum Jatuh

Polisi Buru Komplotan Remaja Pembunuh Febri

Libur Panjang, Puncak Dijejali 116 Ribu Kendaraan

Tembok Seskoal Rubuh, Lima Rumah Rusak

Keluarga Mahasiswa Korea Yang Tewas Tolak Otopsi

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

43 detik lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

9 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

21 menit lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

33 menit lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

45 menit lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

46 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

53 menit lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

55 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

1 jam lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya