Cara Jokowi Meredam Demo Sopir Angkot

Reporter

Selasa, 20 November 2012 14:32 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menemui para demonstran yang sudah sejak pukul 06.00 berkumpul di depan kantor Gubernur DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 20 November 2012.

"Saya ingin menyampaikan dua hal," kata Jokowi yang menggunakan pengeras suara serta berdiri di bangku agar terlihat oleh para demonstran.

Dua hal itu adalah tuntutan para demonstran mengenai Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem Transportasi yang mengatur pungutan retribusi uji kelaikan KIR, masuk terminal, dan perpanjangan izin trayek. "Saya orang baru, jadi Perdanya itu yang lalu," kata Jokowi, yang disambut teriakan dukungan oleh para demonstran.

Jokowi berjanji akan mengeluarkan peraturan gubernur mengenai pembebasan retribusi saat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta memberi surat rekomendasi. Mengenai Rancangan Peraturan Daerah Transportasi, Jokowi menyarankan para demonstran untuk langsung mendatangi DPRD. "Kalau dari saya, saya ingin yang kecil-kecil ini tetap hidup dengan baik," katanya.

Jokowi meminta para demonstran, yang terdiri dari para sopir angkutan serta Organda (Organisasi Angkutan Darat), bersedia diatur oleh pemerintah daerah. "Mau enggak?" tanya Jokowi, yang disambut koor: "Mau" oleh para demonstran.

Layaknya pemimpin rapat yang sudah mendapat kata sepakat dari anggota rapatnya, dia pun menyelesaikan dialognya. "Wes, udah rampung," kata Jokowi, yang langsung turun dan dikawal kembali ke dalam kantornya.

Di depan Balai Kota, berkumpul lebih dari 200 orang dan terdapat sekitar 100 armada angkutan kota yang parkir di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Tidak ada jalur yang ditutup, namun angkutan-angkutan yang parkir di tengah jalan melumpuhkan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Ratusan sopir angkutan kota dari Koperasi Wahana Kalpika (KWK) melakukan aksi mogok beroperasi di Terminal Kampung Rambutan. Mereka menuntut agar angkutan kota DKI Jakarta tidak diganti dengan minibus. Menurut pengurus angkutan T-19 jurusan Depok-TMII, Ansori, aksi mogok telah dilakukan dari pukul 07.00. Mereka juga menuntut agar biaya retribusi dan izin operasi tidak naik 100 persen.

"Jangan sampai biaya retribusi naik, tadinya Rp 500 jadi Rp 1.000, belum lagi izin operasi dari Rp 100 ribu menjadi Rp 175 ribu," kata Ansori.

ANTARA | NIEKE INDRIETTA

Berita Lainnya:
Transjakarta Nyaris Dipaksa Ikut Demo Angkot
Aksi Sopir Angkutan Tak Libatkan Organda DKI
Sopir Angkot Demo, Daan Mogot Macet
Ratusan Sopir Angkot Unjuk Rasa di Pasar Rebo
Ratusan Angkot Jakarta Demo Tolak Minibus
Sidang Geng Motor, Pengacara Joshua Optimistis

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

21 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

47 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

3 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

14 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya