Cara Lebak Bulus Jadi Kelurahan Terbaik  

Reporter

Selasa, 4 Desember 2012 15:48 WIB

Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, baru saja didapuk menjadi kelurahan terbaik se-Jakarta. Lurah Lebak Bulus Arif Abidin mengungkapkan triknya untuk meraih penghargaan yang sempat lepas sejak 2002 silam. Ia membuat forum rutin sambung rasa masyarakat dengan lurah dan camat yang digelar setiap Jumat, jam 8 sampai 11.

Dari segi pendidikan, Kelurahan Lebak Bulus juga berbenah. Arif menyebutkan, sejak dia menjabat, ada program tabungan warga untuk anak asuh. "Ini usulan dari warga sendiri yang disampaikan ke kelurahan," kata dia.

Hingga kini, total ada 20 anak asuh yang disekolahkan sejak SD hingga SMA. Masyarakat yang ingin jadi orang tua asuh cukup datang ke kelurahan untuk menyalurkan bantuan. "Jumlah per bulannya beragam sesuai kemampuan. Ada yang Rp 50 ribu hingga Rp 1 juta."

Sekarang, saldo program mencapai Rp. 30 juta. Arif menargetkan, 2013 nanti, warga punya lebih dari 50 anak asuh. "Ada laporan keuangan kepada orang tua asuh tiap bulan," dia mengatakan. Per anak asuh mendapat Rp 250 ribu per bulan.

Mereka yang berhak adalah yatim piatu berprestasi. Anak yang membutuhkan biaya sekolah dipersilakan datang ke RT dan RW. "Nanti ada tim kelurahan yang melakukan assesment pantas atau tidaknya menjadi anak asuh, kata dia."

Di balik keberhasilan sejumlah program, Arif tetap merasa kelurahan belum berperan maksimal. Masalah kebersihan, kemacetan, dan pembuatan e-KTP yang diwarnai pungutan liar masih menjadi pekerjaan rumahnya.

Masalah lain, warga sempat abai terhadap kesehatan jajanan anak. "Saya menemukan pedagang jajanan anak SD melayani anak dengan tidak mandi. Orang tua murid kan tidak memperhatikan itu," dia berceloteh. Akhirnya, Arif berkoordinasi dengan RT setempat untuk menegur si pedagang.

Untuk mewujudkan kelurahan ideal, Arif bercerita, dia selalu berusaha menggerakkan pegawai kelurahan untuk turun ke lapangan. "Jangan berharap mereka utuh di tempat (kantor). Kami harus fleksibel, datang ke lokasi," kata dia.

Arif bercita-cita kinerja kelurahannya bisa seperti perusahaan profesional. "Kalau Anda melihat ke tubuh kami, Anda akan menangis. Betapa kami sangat menginginkan seperti Anda (perusahaan), tapi kami tidak sanggup," tutur Arif.

Selain keterbatasan sumber daya, kelurahan juga berusaha mencukupkan diri dengan anggaran yang ada. Tahun 2012, mereka mendapat Rp 2,1 miliar. Sedangkan pada 2011 sebesar 2,6 miliar. Namun, mereka tidak mau terpaku pada dana. Dia mengaku mendapat bantuan dari warga donatur, misalnya dalam program pendidikan tadi dan penanganan banjir. Pegawai kelurahan pun diminta mencukupkan diri dengan rezeki yang ada. "Saya bilang sabar saja," katanya.

ATMI PERTIWI

Berita Terpopuler Metro:

Jokowi: Mending Saya Tidak Jadi Gubernur

RAPBD Terancam Molor, Ahok Bakal Telpon Ketua DPRD

Sudah Mau Diputus Jokowi, DPRD Tak Tahu Subsidi MRT

Jokowi Akan Nonton Bidadari-bidadari Surga

Berita terkait

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

2 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

6 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

14 hari lalu

Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

Telkom berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik melalui perangkat dan aset-aset yang dimiliki.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Mensos Ajak Pendamping PKH Bekerja demi Rakyat

26 Februari 2024

Mensos Ajak Pendamping PKH Bekerja demi Rakyat

Etos kerja membantu warga miskin sebagai ibadah harus menjadi dasar pengabdian.

Baca Selengkapnya

DPS BPJS Kesehatan Sosialisasi Program Layanan Syariah JKN

22 Februari 2024

DPS BPJS Kesehatan Sosialisasi Program Layanan Syariah JKN

Dewan Penasihat Syariah (DPS) BPJS Kesehatan melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan syariah Program JKN di Aceh.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu

13 Februari 2024

Pj Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu

Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, melakukan kunjungan ke Pusat Pelayanan Terpadu Kabupaten Banyuasin Citra Grand City untuk memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kemenhub RI dan Telkomsel Perkuat Insight Pergerakan Masyakarat

18 Januari 2024

Kemenhub RI dan Telkomsel Perkuat Insight Pergerakan Masyakarat

Telkomsel dan Kementerian Perhubungan RI bersinergi dalam layanan data solutions.

Baca Selengkapnya