TEMPO.CO, Tangerang - Kabupaten Tangerang besok akan menggelar pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati. Namun, hingga hari ini, Sabtu, 8 Desember 2012, masih banyak masyarakat yang belum memperoleh kartu pemilih berikut undangannya. "Saya sudah 15 tahun tinggal di sini, masak belum mendapat kartu pemilih?" kata Sahara Yani, warga Perumahan Binong, Curug, Kabupaten Tangerang.
Menurut Sahara, bukan hanya dia, kedua orang tuanya pun tidak mendapat undangan. Begitu juga dengan kakak-adik berikut suami-istri mereka. "Jadi total 12 orang tidak mendapat undangan," katanya.
Nasib serupa dialami Kartika Budiman. Mahasiswi Bina Nusantara yang tinggal di Kampung Carang Pulang, Medang, Pagedangan itu juga belum memiliki kartu pemilih. "Besok saya pakai KTP kalau dibolehkan," kata Tika.
Ketua Kelompok Kerja KPUD Tangerang, Ade Awaludin, mengatakan masyarakat bisa menggunakan KTP apabila nama mereka memang tercantum dalam daftar pemilihan tetap (DPT). "Kartu pemilih dan undangan memang dibuat satu rangkap, dan dibuat oleh pihak ketiga dengan sistem basis kecamatan," katanya. "Kemungkinan tertukar antardesa, tapi masih dalam satu kecamatan."
Pada prinsipnya, kata Ade, semua pemilih yang sudah tercantum dalam DPT bisa mencoblos dengan menunjukan KTP. Jadi, meski tidak memiliki kartu pemilih dan undangan C6, mereka tetap diizinkan untuk mencoblos.
AYUCIPTA
Berita terkait
Bawaslu Temukan Suara Siluman di Pilkada Tangerang
28 Juni 2018
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten menemukan adanya suara siluman dalam pilkada Tangerang di dua TPS.
Baca SelengkapnyaPilkada Tangerang, Ini Alasan Warga Perumahan Mewah Malas ke TPS
28 Juni 2018
Tingkat partisipasi dalam pilkada Tangerang di klaster perumahan mewah tahun ini rendah.
Baca SelengkapnyaAlasan Bawaslu Banten Rekomendasi Coblos Ulang Pilkada di TPS ini
28 Juni 2018
Bawaslu Provinsi Banten menemukan sejumlah pelanggaran serius dalam pilkada Kabupaten Tangerang di Serang dan Lebak.
Baca SelengkapnyaSaat Pilkada Serentak, Ratu Atut Salat Duha di LP Anak Tangerang
28 Juni 2018
Mantan Gubernur Banten Ratu Atut tidak ikut Pilkada serentak karena hak pilihnya dicabut terkait statusnya sebagai narapidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaPilkada, Arief - Sachrudin Unggul Sementara Lawan Kotak Kosong
28 Juni 2018
Petahana Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, dan wakilnya, Sachrudin, mengklaim menang dalam pilkada serentak 2018 melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018, Arief Rebut Suara di Lapas Anak Wanita Tangerang
28 Juni 2018
Pasangan Arief-Sachrudin unggul dalam pilkada Wali Kota Tangerang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Anak Wanita Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPilkada Kabupaten Tangerang, Inkumben Klaim Raih 90 Persen Suara
27 Juni 2018
Perolehan suara Ahmed Zaki Iskandar - Mad Romli dalam Pilkada Kabupaten Tangerang dinilai sesuai dengan target tim pemenangan.
Baca SelengkapnyaHasil Quick Count, Pasangan Inkumben Klaim Kalahkan Kotak Kosong
27 Juni 2018
Berdasarkan hasil quick count, Arief - Sachrudin memperoleh 80 persen suara sedangkan kotak kosong hanya 14 persen.
Baca SelengkapnyaBegini TPS Piala Dunia Merebut Hati Warga dalam Pilkada Tangerang
27 Juni 2018
Momen Pilkada Tangerang bertepatan dengan Piala Dunia, jadi demam bola dimanfaatkan untuk menggugah warga supaya semangat ke TPS buat mencoblos.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018, Zaki - Romli Kalah Telak di Kampung Nelayan
27 Juni 2018
Tingkat partisipasi pemilih di Kampung Dadap, Tangerang, Banten, tergolong rendah dalam Pilkada 2018.
Baca Selengkapnya