Jokowi Tunggu Kajian Teknis Monorel 15 Januari  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 28 Desember 2012 15:07 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum memutuskan secara resmi perusahaan mana yang akan mengerjakan proyek moda transportasi berbasis rel, monorel. Namun, sinyal yang dicuatkan lebih mengarah kepada PT Jakarta Monorail.

Menurut Jokowi, sampai sekarang pesaing Jakarta Monorail untuk proyek monorel adalah konsorsium yang dipimpin PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Tapi, Adhi Karya belum meminta untuk melakukan pemaparan lagi di hadapannya. Sampai saat ini, menurut dia, hanya Jakarta Monorail yang terus meminta jadwal untuk melakukan pemaparan.

"(Adhi Karya) enggak tahu. Ya kalau minta, enggak apa-apa. Wong (dia) enggak minta," ujar Jokowi usai bertemu dengan PT Jakarta Monorail di Balai Kota Jakarta, Jumat, 28 Desember 2012.

Adhi Karya sebelumnya memutuskan untuk tidak ingin bergabung dengan Jakarta Monorail dalam proyek ini. Alasannya, mereka pernah mengalami kegagalan ketika bekerja sama dengan Jakarta Monorail.

Jika perusahaan ingin terlibat dalam proyek ini, menurut Jokowi, Adhi Karya dapat mengambil bagian lain. "Kalau ingin masuk pakai rute yang lain, kan masih banyak. Dari barat ke timur masih ada," ujarnya.

Jokowi yakin banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di proyek monorel. Namun, jika ada yang ingin masuk dalam proyek, menurut dia, "Harus ada yang dipaparkan ke saya. Kalau cuma pingin, saya ingin, saya ingin saja, ya enggak bisa," kata Jokowi.

Keputusan untuk menunjuk Jakarta Monorail, menurut Jokowi, masih menunggu kajian teknis dan financial crossing dari perusahaan. Jika sudah rampung, ia pun akan melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dari sisi pasokan listrik. "Kami berikan tenggat sampai 15 Januari. Semuanya harus siap. Pertengahan Januari, saya putuskan," ujar dia.

Jokowi ingin proyek segera diputuskan. Namun, konsep proyek pun harus matang, baik dari segi teknis, pembiayaan, maupun hukumnya. "Biar brek (sekaligus). Apakah saya buat peraturan gubernur baru atau yang lama, itu harus komplet. Saya enggak mau lama-lama," kata dia.

Proyek monorel nantinya akan melintasi dua jalur. Jalur pertama atau disebut green line melintasi Semanggi-Casablanca-Kuningan-Sudirman-Karet-Semanggi. Sedangkan jalur kedua yang dinamakan blue line melintasi Kampung Melayu-Casablanca-Karet-Tanah Abang-Roxy-Mal Taman Anggrek.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

16 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

19 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya