Cerita Momon, Sopir Derek BMW Maut  

Reporter

Senin, 7 Januari 2013 10:22 WIB

Mobil BMW X5 yang dikemudikan Muhammad Rasyid Amrullah di Polda Metro Jaya, Jakarta, (2/1). Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang merenggut dua korban jiwa. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah kecelakaan yang dialami Rasyid Rajasa dan menyebabkan dua korban tewas belum jelas kronologis aslinya. Majalah Tempo edisi Senin, 7 Januari 2013 berjudul Petaka BMW Putra Menteri menuliskan kisah petugas mobil derek di jalan tol Cawang-Tomang-Cengkareng, Momon, yang berada di lokasi kecelakaan.

Momon termasuk 18 saksi yang dipanggil polisi. Selasa, 1 Januari 2013, Momon, sopir mobil derek itu, tiba-tiba menerima telepon dari operator pelayanan jalan tol. Ia diminta memundurkan mobilnya dari pool derek di Kampung Makasar dan segera ke arah Cawang. Katanya di sana ada kecelakaan.

Benar saja, sekitar 50 meter dari tempat Momon rehat, pemandangan horor langsung menyergap. Seorang lelaki tergeletak tanpa napas di depan mobil BMW hitam metalik yang berhenti di lajur cepat jalan tol Jagorawi itu. Meski ditutupi koran, ceceran darah menandakan lelaki itu terluka parah di kepala.

Di belakang BMW itu, seorang perempuan tergolek dan merintih kesakitan. Tak jauh dari perempuan itu, lelaki lain mondar-mandir menggendong bayi yang juga tak bergerak lagi. "Meski sering melihat kecelakaan, saya ngeri membayangkannya," kata Momon.

Sepuluh menit sebelumnya, persis pukul 5.45 pagi, mobil BMW X5 melesat dengan kecepatan tinggi dari arah jalan tol dalam kota. Di kilometer 3,35 jalan tol Jagorawi itu, BMW menabrak Daihatsu Luxio yang baru masuk jalan tol dari arah terminal liar di kawasan UKI, Cawang.

"Braak...." Luxio penuh penumpang terpental hingga 50 meter ke depan. Pintu belakang mobil omprengan itu langsung terbuka. Lima penumpang terlempar keluar. Dua orang di antaranya, Harun, 57 tahun, dan Muhammad Raihan, 14 bulan, meninggal di tempat.

Tanpa banyak tanya, Momon bergegas memasang pengait derek ke mobil BMW. Soalnya, kemacetan mulai mengular di jalan tol yang beberapa menit sebelumnya masih lengang. Waktu itulah Momon dan seorang kawannya melihat seorang pria muda sibuk menelepon. Rupanya, dia pengemudi mobil mewah itu.

Di akhir percakapan, si pemuda meminta orang di ujung telepon berbicara langsung dengan polisi yang baru tiba. Momon baru menyadari siapa sosok pemuda tersebut ketika keesokan harinya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menggelar konferensi pers dan mengaku bahwa pemuda tersebut adalah Rasyid Rajasa.

Kini, Rasyid masih dirawat di RSPP karena didiagnosa mengalami post traumatic disorder dan kondisinya belum stabil. Menurut tim dokter Rasyid di RSPP, selain muntah-muntah, pria 22 tahun itu mengalami gangguan makan, sulit tidur, gelisah, gemetar, dan berkeringat tidak seluruh badan, hanya beberapa bagian tertentu yaitu, tengkuk, tangan, punggung. Simak perkembangan berita kasus BMW Maut.

DIANING SARI | TIM TEMPO

Berita terkait

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

19 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

20 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

21 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

22 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

22 hari lalu

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

22 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

22 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.

Baca Selengkapnya

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

22 hari lalu

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

22 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

24 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya