Cuaca Buruk, Kapal ke Kepulauan Seribu Tak Jalan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 15 Januari 2013 05:14 WIB

Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu, Jakarta. TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO , Jakarta: Cuaca buruk yang melanda perairan Jakarta akhir-akhir ini tak hanya berdampak pada operasional nelayan saja, tetapi juga pada operasional kapal cepat milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Pantauan terakhir, penyeberangan dari dan menuju Kepulauan Seribu tak ada untuk saat ini.

Berdasarkan keterangan Kepala Pelabuhan Muara Angke, Syarief Hidayat, akibat cuaca buruk beberapa pekan terakhir, enam kapal cepat milik Dinas Perhubungan DKI, yaitu KM Kerapu dan KM Lumba-lumba tidak melayani penumpang. Mereka takut buruknya cuaca di laut mengancam penumpang.

"Kami tidak mengizinkan pelayaran mengingat cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Kami harus mengikuti aturan dan menunggu cuaca baik untuk mengoperasikan kapal-kapal tersebut. Ini juga demi kenyamanan penumpang," ujar Syarief saat ditemui wartawan, Senin, 14 Januari 2013.

Sebelum cuaca buruk, menurut Syarief, setiap hari pihaknya mengoperasikan tiga sampai lima kapal cepat milik Dinas Perhubungan DKI dengan tujuan sejumlah pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu. Tapi sekarang, kapal-kapal itu tak berani beroperasi.

"Saat cuaca bagus, sehari 3-5 kapal cepat bisa beroperasi. Mendekati cuaca ekstrim, kami kurang jumlah kapal yang beroperasi menjadi dua. Memasuki cuaca ekstrim, sejak 8 Januari, kami tidak beroperasi," ujar Syarief. Ia memperkirakan cuaca buruk akan berlangsung hingga Februari.

Syarif mengatakan, untuk sementara waktu, bagi penumpang yang ingin ke Pulau Seribu maupun sebaliknya, bisa menggunakan kapal tradisional (kapal ojek) yang berukuran lebih besar dan terbuat dari kayu. Kapal tradisional berukuran besar dan terbuat dari kayu umumnya lebih tahan terjangan gelombang.

Kepala Sub Bidang Cuaca Ekstrem Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kukuh Sri Budiyanto, mengatakan tidak beroperasinya kapal Dinas Perhubungan DKI akibat badai tropis Narelle yang terjadi beberapa waktu lalu. Meski begitu, saat ini badai tersebut sudah menjauh ke selatan dan tidak berpengaruh di wilayah Jakarta.

"Sekarang sudah normal. Sekarang di pantai utara Jakarta gelombang laut terpantau sudah berkurang dari satu meter menjadi setengah meter. Begitu juga dengan potensi angin yang normal di bawah 15 knot per detik. Potensi hujan lebatnya ada, tapi tidak seharian, dan lebih lama yang hujan sedang," ujarnya pada kesempatan terpisah.

ISTMAN MP

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

17 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

19 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

16 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya