TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.130 warga Kelurahan Kampung Melayu dan Bukit Duri mengungsi di empat titik posko akibat banjir Sungai Ciliwung. Hingga siang ini kondisi mereka masih terjaga baik, tapi ada kekhawatiran kecukupan logistik tak memenuhi untuk esok hari. "Buat besok kami masih menunggu logistik tambahan," ujar Koordinator Posko Pengungsian di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Edi Pattinama, Rabu, 16 Januari 2013.
Edi mencatat ada 650 pengungsi di posko Dinas Kesehatan, 350 pengungsi di Posko Satpol PP, 200 pengungsi di GOR Otista, dan 130 warga di RS Hermina. "Itu belum termasuk yang mengungsi di posko-posko kecil seperti mushala," ujarnya.
Logistik yang diperkirakan cepat habis adalah makanan dan air mineral. "Kalau obat dan kebutuhan balita kami masih tunggu stok tambahannya," ujar ia. Namun saat ini semua kebutuhan pengungsi itu masih dapat ditangani.
Pengungsi yang berada di Posko Suku Dinas Kesehatan menempati tiga area, yakni area dalam gedung, basement, dan tempat parkir. Untuk korban banjir yang masih muda terpaksa ditempatkan di lantai, sedangkan mereka yang sudah lanjut usia di ranjang darurat.
Di Posko Satpol PP pengungsi berasal dari Kampung Melayu dan Bukit Duri. Kepala Crisis Center DKI Jakarta, Risman, menyatakan sejauh ini belum menerima keluhan medis dari para pengungsi. "Mereka yang baru mengungsi tadi malam," ujarnya.
Selain kebutuhan logistik, di setiap posko juga ditempatkan tim medis. "Ada tiga dokter di posko ini," ujarnya. Namun, para dokter tersebut baru bisa beroperasi pukul 14.00 WIB sebab logistik obat belum masuk ke posko tersebut.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
30 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
37 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
39 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
50 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
5 Maret 2024
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
1 Maret 2024
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca SelengkapnyaBerenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam
29 Februari 2024
Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun
Baca Selengkapnya