Antisipasi Bencana, Siapkan Tas Siaga

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 20 Januari 2013 05:23 WIB

Pengungsi banjir di kolong flyover Kalibata, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia adalah negara yang rentan bencana banjir, longsor, angin kencang, letusan merapi dan gempa. Menurut Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK) Sri Henni Setiawati, masyarakat bisa mempersiapkan tas siaga untuk mengantisipasi bencana yang tiba-tiba datang.

“Jadi ketika bantuan belum datang, kita masih bisa bertahan,” kata Henni, Sabtu, 19 Januari 2013. Ia menuturkan ada beberapa barang yang harus ada di dalam tas siaga.

Barang-barang tersebut seperti baju atau selimut hangat, obat-obatan pribadi, korek api, lilin, dan senter. Makanan dan air mineral juga disediakan dalam tas siaga, setidaknya untuk jatah tiga hari.

Untuk kebutuhan keluarga, kata Henni, isi tas siaga tentunya lebih banyak karena termasuk kebutuhan anak. Tas siaga segera disiapkan ketika informasi akan datangnya bencana mulai bisa terdeteksi. “Tapi sayangnya, masyarakat kita lebih dahulu panik sehingga lupa mempersiapkan,” kata Henni.

Menurut Henni, tas siaga sudah lazim digunakan di negara-negara lain seperti Jepang. Penyebabnya, kata Henni, negara Asia Timur itu rentan terjadi gempa bumi sehingga masyarakatnya lebih siap.

“Alangkah baiknya, warga di kampung melayu juga mempersiapkan ini karena hampir setiap tahun mengalami banjir,” kata Henni. Ia juga menganjurkan warga Jakarta yang daerahnya rentan banjir juga memliki tas siaga.

Bulan Januari, Indonesia diwarnai dengan pelbagai bencana alam. Di Jakarta, banjir menenggelamkan puluhan kelurahan di ibu kota. hingga Sabtu pagi, 19 Januari 2013, tercatat ada 14 orang tewas akibat banjir yang melanda Jakarta.

Di Jawa Timur, banjir masih menggenangi sebanyak 937 rumah di Kabupaten Lamongan. Sementara posisi permukaan air di sungai Bengawan Solo masih berstatus siaga II atau turun satu strip dari sebelumnya siaga III.

Wilayah Indonesia timur, sedikitnya tujuh pulau kecil di Nusa Tenggara Timur (NTT) terisolasi akibat cuaca buruk yang melanda wilayah itu dua pekan terakhir ini. Akibatnya, harga kebutuhan pokok di daerah itu mengalami kenaikan, karena stok menipis.

Angin kencang menerjang Dusun Dulak Negeri Ondor, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. angin kencang juga menerjang Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

SUNDARI

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

28 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

36 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

38 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

48 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

58 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya