Modifikasi Cuaca Bisa Kurangi Curah Hujan 30 Persen  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 26 Januari 2013 11:39 WIB

Alat pemantau cuaca Campbel Stokes. TEMPO/Tony hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memodifikasi cuaca untuk menutup peluang besar terjadi banjir pada pertengahan Januari-Februari. Cuaca akan dimodifikasi dengan cara mengurangi curah hujan berlebih yang turun di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) diperkirakan mengurangi curah hujan di Jakarta lebih dari 30 persen," ujar Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan, Tri Handoko Seto, Sabtu, 26 Januari 2013.

Pada hari ini, berangkat dari Lanud Halim Perdana Kusuma, BPPT akan menguji coba teknologi ini dengan menggunakan pesawat milik Angkatan Udara.

Ada dua metode yang akan digunakan BPPT dalam memodifikasi cuaca. Pertama, mempercepat proses awan menjadi hujan (jumping process). "Awan akan turun jadi hujan sebelum masuk Jakarta," ujar Tri Handoko. Dengan metode ini, proses hujan pada awan bisa dipercepat agar tak sempat jadi awan besar penimbul potensi hujan lebat. Proses percepatan ini membutuhkan bahan bubuk semai sejenis garam yang dibawa dengan pesawat.

Metode kedua dilakukan jika awan sudah masuk wilayah daerah aliran sungai (DAS) Jakarta. Awan akan "diganggu" proses pertumbuhannya dan disingkirkan dari DAS. Eksekusi metode ini bisa dilakukan dengan peralatan darat, yakni ground-based generator. "Fungsinya membangkitkan partikel halus yang ciptakan efek agar awan sulit berkembang," ujarnya.

Hingga saat ini, persiapan rekayasa cuaca masih dilakukan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. BPPT sejak pukul 08.00 WIB terlihat sibuk mempersiapkan kelengkapan eksekusi. Sebelum terbang dengan pesawat Hercules siang nanti, BPPT akan memberi penjelasan teknis mengenai teknologi ini kepada wartawan.

Tri Handoko kepada Tempo kemarin mengatakan, kunci metode modifikasi cuaca ini terletak pada pemanfaatan arah angin dan letak awan. "Jadi besok (hari ini), kami akan lihat sebaran awan dan arah anginnya seperti apa," ujar dia.

Saat ini BPPT juga masih melakukan survei wilayah yang bisa menjadi sasaran turunnya hujan. "Masih kami petakan. Kalau Waduk Jatiluhur masih bisa menampung air, tentu bisa dialihkan ke sana agar menjadi cadangan air," katanya. Namun, untuk saat ini, pilihan paling aman untuk memindahkan hujan terletak di laut.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

16 Februari 2024

Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

BNPB berupaya merekayasa intensitas hujan di beberapa area langit Jawa Tengah. Upaya mengurangi hujan yang memicu banjir.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

29 September 2023

Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

11 September 2023

Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

Untuk wilayah Riau telah dilakukan rekayasa cuaca sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

29 Agustus 2023

Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

Vincent Joseph Schaefer berhasil menyemai awan dan menciptakan hujan buatan. Penemuannya kerap dilakukan untuk memodifikasi cuaca

Baca Selengkapnya

Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

28 Agustus 2023

Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

Hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

15 Agustus 2023

5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Apa saja instruksi Jokowi itu?

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

14 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

Presiden Jokowi menginstruksikan agar para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan berbagai upaya untuk kurangi polusi udara.

Baca Selengkapnya

BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

10 Mei 2023

BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.

Baca Selengkapnya