Jumlah Pengguna Jamkesda Tangerang Melonjak

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 6 Februari 2013 14:11 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Etta Darmayanti, mengatakan jumlah warga dari kalangan tak mampu yang menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tahun ini diprediksi melonjak tinggi. "Ada lonjakan yang cukup signifikan," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 6 Februari 2013.

Indikasi itu tampak dari peningkatan jumlah pasien pengguna jaminan kesehatan daerah pada awal tahun ini. Jumlah pasien di rumah sakit rujukan Jamkesda seperti RS Sintanala, RS Fatmawati, RS Siloam, RSK Dharmais, RSJ Harkit, dan RSUD Balaraja mencapai 40 pasien per hari. Padahal, jumlah rata-rata pasien Jamkesda tahun lalu hanya sekitar 30 orang per hari.

Jumlah pengguna Jamkesda memang terus bertambah setiap tahun. Pada tahun 2011 warga miskin yang memanfaatkan pengobatan yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Tangerang itu mencapai 1.295 orang. Namun, pada 2012 jumlahnya melonjak menjadi 4.151 orang.

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Tangerang mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp 16 miliar. Naik hampir tiga kali lipat dibandingkan di tahun lalu yang hanya sebesar Rp 6 miliar.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sherly Ivone, mengakui bahwa anggaran jaminan kesehatan daerah tersebut belum mampu mengcakup seluruh warga Kabupaten Tangerang. "Itu hanya terbatas bagi warga yang tidak mampu," katanya.

Menurutnya, anggaran kesehatan Kabupaten Tangerang juga tidak terfokus pada pembiayaan kesehatan masyarakat saja. Dana juga digunakan untuk peningkatan infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Kabupaten Tangerang memiliki dua rumah sakit pemerintah serta 43 puskemas.

JONIANSYAH

Berita terpopuler lainnya:
Maharani Buka-bukaan Soal Kasus Sapi
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik

Le Meridien Pastikan Maharani Ditangkap di Kamar

Luthi Hasan Akhirnya Mengaku Kenal Ahmad Fathanah

Anas Menjawab Desakan Mundur dari Demokrat

Dicegah KPK, Pemenang Putri Solo Melepas Mahkota

Maharani Suciono Minta Maaf, Ungkap Duit Rp 10 Juta

Berita terkait

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

22 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

43 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

54 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

1 Maret 2024

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

29 Februari 2024

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.

Baca Selengkapnya

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

21 Februari 2024

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya